PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menggelar Haul Ronggosukowati, dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-491, di Mandhapah Agung Ronggosukowati, Senin (22/11/2021).
Haul Ronggosukowati yang merupakan agenda tahunan tersebut kali ini dikemas dengan tausiyah dan istighosah bersama perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pamekasan.
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam meminta agar momentum Haul Ronggosukowati dijadikan momentum untuk memperbaiki kinerja pemerintah dengan cara meneladani pemimpin terdahulu. Sehingga dengan begitu, spirit perjuangan pemimpin terdahulu tertanam kuat dalam hati masyarakat Pamekasan.
“Semua keteladanan ini kita himpun dalam satu program yang di dalamnya untuk memberikan pembelaan kepada seluruh elemen,” ungkap Mas Tamam, sapaan Baddrut Tamam.
“Alhamdulillah, Haul Raja Ronggosukowati dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-491 Pamekasan terlaksana dengan khidmat,” pungkasnya.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Masrukin menyebutkan, peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan menjadi spirit dalam membangun dan memajukan Pamekasan melalui napak tilas sejarah perjuangan para pemimpin terdahulu, khususnya Raja Ronggosukowati.
“Ruhnya kegiatan haul ini mengenang sepak terjang perjuangan Raja Ronggosukowati dalam rangka membangun Pamekasan di era sekarang. Jadi, kita mengenang semangatnya bagaimana menanamkan pondasi dasar pemerintahan dan rencana gagasan-gagasan kemajuan Pamekasan ke depan,” tuturnya.
Baca Juga: Festival Tari Unggulan Meriahkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Pamekasan ke-494
Menurutnya, inti dari digelarnya haul adalah mengirimkan doa kepada para leluhur. Selain itu, untuk mengimplementasikan perjuangan Raja Ronggosukowati dalam memajukan Pamekasan melalui program pemerintah di masa kini.
“Bagaimana kita diajak berpikir fokus dalam membangun Pamekasan dari desa, supaya makmur desanya. Sehingga, jika seluruh desa bergerak bersama untuk pembangunan, otomatis Pamekasan akan lompat menjadi hebat,” jelasnya. (adv/pmk1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News