Sekolah Disusupi Paham Radikal, FPKB DPRD Jatim Nilai Pengawasan Diknas Lemah

SURABAYA (BangsaOnline) - Fraksi PKB DPRD Jawa Timur menilai beredarnya buku agama Islam yang menyimpang adalah akibat lemahnya pengawasan Dinas Pendidikan Nasional Jawa Timur. Karena seharusnya sebelum beredar di sekolah Diknas melakukan filterisasi terlebih dulu apakah sudah benar isi muatan buku tersebut. Pernyataan itu disampaikan Sekretaris FPKB Jatim, Anik Maslachah.

Anik menungkapkan masuknya paham radikal dalam buku mata pelajaran agama Islam di kabupaten Jombang menjadi ironi. Karena hal itu sudah terjadi untuk kesekian kalinya di kabupaten/kota di Jawa Timur. Sebab beberapa waktu sebelumnya beredar juga buku berisi materi artis porno asal Jepang, Miyabi.

"Beredarnya buku agama Islam yang bermuatan materi negatif ini tak lain kesalahan lemahnya pengawasan Dinas Pendidikan," tandas perempuan berkerudung itu, Rabu (25/3).

Anggota komisi C ini mengatakan seharusnya Dinas Pendidikan melakukan monitoring terhadap buku-buku yang dicetak. Apabila terdapat nuansa yang menyesatkan, maka tidak boleh diedarkan. Dengan demikian anak didik ternodai oleh materi-materi yang tidak sesuai kaidah.

"Kami mendesak kepada Dinas Pendidikan untuk menarik kembali buku agama Islam tersebut dari sekolah-sekolah, agar kabupaten-kota dapat melakukan cetak ulang dengan menghadirkan materi yang Islami," ujar Ketua perempuan Bangsa Sidoarjo itu.

Baca Juga: Respons Dampak Banjir Jember, BPBD Jatim dan OPD Tinjau Wilayah Terdampak dan Salurkan Bantuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO