KPU Gresik Gandeng KWG Gelar Sosialisasi Partisipasi Pendidikan Pemilih

KPU Gresik Gandeng KWG Gelar Sosialisasi Partisipasi Pendidikan Pemilih KPU Gresik dan KWG saat menggelar sosialisasi partisipasi pendidikan pemilih. Foto: Ist

Sementara itu, Ketua , M Syuhud Almanfaluty, memaparkan soal persiapan para peserta . Ia berujar, partai politik peserta pesta demokrasi bakal menjaring calon legislatif  (caleg) mulai bulan Maret 2022 dan sejumlah partai besar telah menjadwalkan bahwa tahun depan ialah tahapan administrasi untuk .

"Jadi, mereka (partai politik) telah mapping bahwa tahun 2022 urusan caleg, administratif sudah harus klir di 2022. Sehingga, tahun 2023 sudah menyiapkan perang untuk pemilu 2024," kata Syuhud.

Menurut dia, tak beda jauh dengan Pemilu 2019 karena para calon legislatif, presiden, maupun kepala daerah yang lama atau baru bakal memiliki peluang dan tantangan dalam menggaet pemilih. Maka dari itu, lanjut Syuhud, menjaga kepercayaan pemilih agar tak berpaling ke lain hati itu sangat penting dalam menggapai kemenangan, atau keterpilihan dalam pesta demokrasi.

"Banyak kasus yang terjadi di pemilu sebelumnya, para calon imcumbent bisa kalah atau tumbang, baik di pileg, maupun pemilukada. Tapi new comers atau para pendatang baru bisa menang atau terpilih. Padahal, secara modal atau merawat pemilih, incumbent sudah lebih lama. Fakta ini salah satu faktornya, karena calon tak bisa menjaga kepercayaan pemilih," urai Syuhud.

"Pemilih itu bukan benda mati yang bisa dipindah ke mana-mana. Tapi, kalau pemilih sudah enjoy, dan memiliki kepercayaan pada seseorang (figur calon), dia akan sulit berpindah ke orang lain. Tapi, kalau sudah tak memiliki kepercayaan, mohon maaf dikasih apa pun bisa jadi diterima, tapi belum tentu mau memilih karena sudah tak memiliki kepercayaan atau bahkan kekecewaan," kata Syuhud menambahkan. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO