Di depan Habib Syech bin Abdul Qodir, Ning Ita Doakan Korban Erupsi Semeru

Di depan Habib Syech bin Abdul Qodir, Ning Ita Doakan Korban Erupsi Semeru Sholawat akbar bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Kantor Pemkot Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sholawat akbar bersama Bin Abdul Qodir Assegaf di Kota Mojokerto, Sabtu (4/12) kemarin, turut mendoakan para korban erupsi Gunung Semeru. Acara yang digelar Pemkot Mojokerto untuk memperingati tiga tahun Kota Mojokerto di bawah kepemimpinan Wali Kota itu digelar di Pendopo Sabha Mandala Tama, Kantor Pemkot Mojokerto.

Kegiatan ini, dihadiri oleh Ketua DPRD, Kajari, Polres, serta para pimpinan organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Mojokerto.

Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN

Dalam sambutannya, mendoakan para warga Lumajang yang terimbas erupsi Gunung Semeru. "Saudara-saudara kita di Lumajang dan sekitarnya mendapat musibah. Gunung Semeru meletus. Melalui salawat ini, kami bersama mendoakan saudara-saudara kita di Lumajang dan sekitarnya,” doa wali kota yang akrab dipanggil Ning Ita.

“Sudah tiga tahun ini kami berupaya maksimal mewujudkan satu demi satu yang kami janjikan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto. Meskipun di tengah perjalanannya, ada ujian besar berupa pandemi Covid-19. Tapi itu tidak menyurutkan semangat kami untuk terus berinovasi menjadikan Kota Mojokerto menjadi kota yang berdaya saing tinggi," katanya

Ning Ita berharap, warga Kota Mojokerto dan para korban bencana alam sampai wabah pandemi Covid-19 agar diberikan semangat dan kekuatan, melalui salawat akbar tersebut.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

Sementara itu, dalam tausiahnya mengatakan, sikap dan pemikiran wali kota mendekatkan diri kepada Allah, ke depannya juga dapat menjadikan Mojokerto lebih maju.

“Wah, ini luar biasa. Sungguh-sungguh berikhtiar secara dhohir, pemimpin juga jangan melupakan ikhtiar batin,” kata .

Menurutnya, kunci sukses manusia adalah mengikuti kesuksesan Nabi Muhammad. Caranya, membaca akhlak mulia Nabi Muhammad. Salah satunya, tidak pernah mengucap atau mengerjakan sesuatu kecuali hal baik.

Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah

“Tidak sekalipun lisan menyakiti orang lain. Dan selalu mendoakan orang lain dengan doa yang baik. Tidak perlu iri dengan pencapaian orang lain,” terangnya. (yep/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat, Warga ini Melintasi Aliran Lahar Awan Panas Gunung Semeru':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO