BLITAR, BANGSAONLINE.com - Seorang siswi SMA Negeri 1 Srengat Kabupaten Blitar ditemukan gantung diri di depan ruang kelas. Korban berinisial FVY, warga Desa Selokajang Kecamatan Srengat.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Srengat Sumino mengatakan, korban adalah siswi kelas sepuluh. Kesehariannya, korban dikenal sebagai siswi yang biasa saja, sewajarnya murid lain di sekolahnya.
Baca Juga: Kisah Mistis Gunung Kawi, Mitos atau Fakta? (2)
"Kesehariannya tidak ada masalah, kesehariannya biasa saja, wajarnya siswa lain," ungkap Sumino.
Dia menjelaskan, saat kejadian, sekolah sedang mengadakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad di aula belakang. Sehingga, kondisi ruang kelas sepi, tidak ada siswa yang melakukan kegiatan belajar mengajar.
"Hari ini sebenarnya ada acara Maulid Nabi Muhammad. Setiap kelas diminta yang hadir 10 saja, karena situasi pandemi. Otomatis karena Maulid Nabi, semua yang hadir kan muslim. Sedangkan korban ini kan, mohon maaf, non-muslim. Anak-anak kumpul di aula belakang, ruang kelas sepi tidak ada kegiatan," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Musim Balap, Mario Aji Sambangi Kediaman Khofifah dan Disuguhi Durian Black Thorn Khas Blitar
Menurutnya, kedatangan korban di luar pantauan pihak sekolah.
"Anak ini non-muslim, tapi ikut ke sekolah, itu di luar pantauan kami. Menjelang berakhirnya kegiatan baru ada seperti ini (kejadian bunuh diri). Kami pihak sekolah ikut berdukacita, semua ini di luar kuasa pihak sekolah," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang siswi sebuah SMA Negeri Srengat, Kabupaten Blitar, ditemukan gantung diri di depan kelas. Peristiwa ini dilaporkan terjadi Senin (20/12). Korban gantung diri menggunakan sebuah dasi yang diikatkan pada papan nama kelas. Pihak kepolisian kini masih menyelidiki penyebab korban nekat gantung diri. (ina/rev)
Baca Juga: Usai Viral di TikTok Milik Khofifah, Durian Black Thorn Blitar Mulai Dilirik Pasar Luar Negeri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News