GRESIK (BangsaOnline) - Semakin mendekati bulan Desember 2015, pasangan bakal calon bupat (bacabup) mulai bermunculan di Gresik. Mereka sudah siap dengan jargon masing-masing untuk lolos dan memenangkan pilkada.
Jika sebelumnya, baru pasangan incumbent, SQ (Sambari Halim Radianto-Moch Qosim) yang secara terang-terangan memproklamirkan diri kembali maju pada Pemilukada bulan Desemeber 2015, kini muncul pasangan Baju (Bambang Adi Pranoto-Jumanto). Dua politisi asal partai Golkar dan PDIP ini menyatakan siap maju pada bursa Pemilukada.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (5): Ada Wacana Munculkan Figur Kades
"Memang betul, saya dan Pak Bambang siap maju pada Pemilukada Desember mendatang," kata Cawabup, Jumanto di DPRD Gresik, Jumat (27/3).
Menurut Jumanto, pasangan Baju untuk maju pada Pemilukada Desember 2015, mendatang bisa melalui jalur partai atau jalur independen sebagai kendaraan. Sejauh ini, partai-partai yang sudah diajak komunikasi untuk mereka jadikan kendaraan di antaranya, Golkar, PPP, PDIP dan PAN.
"Nanti kita akan mengambil formulir pendaftaran di partai-partai tersebut," jelas politisi senior PDIP asal Dukun ini.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (2): PDIP Berharap Pemimpin dari Gresik Selatan
Sedangkan ketua tim Pemilukada DPD II Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim mengatakan, sejak dibukanya pendafataran cabup-cawabup Golkar untuk kalangan umum, Kamis (26/3), hingga Jumat (27/3), sudah ada empat cabup atau perwakilan cabup yang mengambil formulir pendaftaran. Keempatnya, adalah Cabup Sambari Halim Radianto, Cabup Moch Qosim, Cabup Gus Iwan (menantu KH Abdul Ghofur Drajat) dan Soksi Golkar. "Perwakilan Soski sudah ambil formulir. Namun, kami belum tahu formulir itu untuk cabup siapa, " kata Nurhamim, Jumat (27/3).
Ditambahkan Nurhamim, pengambilan formulir cabup-cawabup di DPD II Golkar Gresik akan ditutup Selasa (31/3). Pada hari itu sekaligus batas akhir pengembalian formulir. Bagi cabup maupun cawabup yang telah mengambil formulir, namun hingga hari Selasa (31/3) tidak mengembalikan, maka cabup atau cawabup tersebut dianggap mengundurkan diri dari pendaftaran cabup-cawabup Golkar.
"Nantinya yang kami kirim ke DPP hanya cabup dan cawabup yang mengembalikan formulir," pungkasnya.
Baca Juga: Menakar Bibit Cabup-Cawabup Pilkada Gresik 2020 (1): Ini 4 Figur yang Diperkirakan bakal 'Berlaga'
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News