SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Heboh anggaran untuk membeli Alutsista sebesar Rp 1.700 Triliun membuat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus mendapat sorotan publik. Padahal, menurut Prabowo, master plan atau grand design itu permintaan Presiden Joko Widodo saat dirinya baru 10 hari dilantik sebagai menteri.
Namun sorotan masyarakat terus marak. Kali ini datang dari Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Menurut Kiai Asep, dalam kondisi kesulitan ekonomi seperti sekarang pemerintah Indonesia harus melakukan efisiensi anggaran. Dan yang penting lagi, menurut Kiai Asep, harus transparan dan jangan di-mark up.
Kiai Asep memberi contoh APBD di daerah. Menurut dia, sekarang banyak sekali anggaran tidak terealisir dengan baik dan benar. Misalnya anggaran Rp 1 miliar tapi yang direalisasikan hanya Rp 300 juta. Sedang sisanya yang Rp 700 juta tak jelas peruntukannya. “Jadi proyeknya di-mark up,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (17/7/2021).
Menurut Kiai Asep, anggaran sekecil apapun, jika direalisir dengan baik, akan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Tujuan kita kan untuk memperbaiki negara dan menyejahterakan masyarakat,” kata kiai miliarder yang dikenal dermawan itu. (mma)