SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ini memang agak aneh. Tapi itulah fakta yang diyakini Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu mengaku tak punya uang, jika tak bersedekah atau memberikan uang kepada orang lain.
“Saya tak punya uang kalau tak ngasih uang kepada orang,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com, Senin (7/2/2022).
Kiai Asep pun mengutip Hadits. "Wallahi ma naqasha maalun min shadaqotin. Demi Allah tidak akan berkurang harta yang dikeluarkan untuk sedekah," kata Kiai Asep.
Sebaliknya, tegas Kiai Asep, harta kita justru akan terus bertambah. Bahkan Hadits lain menyebutkan bahwa sedekah itu untuk memancing datangnya rezeki.
Karena itu Kiai Asep sangat gemar bersedekah, disamping mengeluarkan zakat. Bahkan pada bulan Ramadan tahun lalu Kiai Asep mengeluarkan zakat dan sedekah sekitar Rp 8 miliar.
“Inilah keajaiban sedekah,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep mengaku merasakan betul keajaiban itu. “Kalau uang Rp 8 miliar itu tidak kita sedekahkan, saya tak akan punya uang,” kata Kiai Asep yang Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Karena itu BANGSAONLINE.com menjuluki Kiai Asep sebagai kiai miliarder tapi dermawan.
Kiai Asep mengibaratkan sedekah itu seperti air sumur. Artinya, selalu tetap, tak pernah penuh. Juga tak berkurang.
“Jika kita timba akan nyumber lagi dan terus nyumber,” tegas putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama yang ikut andil mendirikan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi keagamaan terbesar di Indonesia bahkan dunia itu.
Karena itu mengajak masyarakat, terutama para konglomerat, untuk berlomba mengeluarkan sedekah kepada orang tak mampu. (mma)
.