SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Suasana Pembukaan Musyawarah Wilayah (Muswil) II Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jawa Timur langsung riuh ketika Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., mengakhiri orasinya sebagai keynote speaker.
Peserta Muswil II IKA PMII tidak hanya bertepuk tangan, tapi juga ada yang meneriakkan yel-yel: “Hidup Kiai Asep.”
Baca Juga: Jadi Narasumber Kongres Pendidikan NU, Khofifah Tekankan Pentingnya STEM dan Gizi pada Generasi Emas
Ada apa? Dalam acara Muswil II IKA PMII Jatim yang digelar di Gedung Negara Grahadi Jalan Pemuda Surabaya, Ahad (9/1/2022), itu Kiai Asep sempat menyinggung relasi pengkaderan PMII dengan NU. Ia berharap ke depan PBNU dipimpin kader PMII.
“Cukup sekali PBNU dipegang oleh orang lain, bukan kader PMII,” tegas Kiai Asep Saifuddin Chalim di depan peserta Muswil II IKA PMII yang dihadiri para kiai dan para guru besar dari seluruh Jawa Timur.
Putra pendiri NU, KH Abdul Chalim, yang Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu langsung mengucapkan salam mengakhiri pidatonya. Peserta pun riuh. Bertepuk tangan.
Baca Juga: Matangkan Persiapan Kongres XVIII Muslimat NU, Khofifah Silaturahmi ke Ketum PBNU
Pernyataan Kiai Asep itu terus menggema dan jadi perbincangan, meski acara pembukaan sudah usai.
Kiai Asep memang beberapa kali mengatakan bahwa PMII didirikan untuk mencetak kader NU. Khususnya untuk memperjuangkan berkembangnya paham Ahlussunnah Wal Jamaah (Aswaja).
Baca Juga: Dihadiri Wali Kota dan Kapolrestabes, PCNU Surabaya Gelar Doa Bersama Jelang Harlah ke-102
Ketua Tanfidziah PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, ketika memberikan sambutan, secara tidak langsung, juga menyinggung relasi PMII dan NU. Kiai Marzuki Mustamar bahkan minta agar para kader PMII jangan terlalu susah, merana, dan menangis.
“Karena ranting-ranting mayoritas masih PMII,” kata Kiai Marzuki Mustamar menghibur. Para peserta Muswil II IKA PMII itu langsung tertawa. Mereka memahami bahwa pidato Kiai Marzuki Mustamar itu terkait dengan Muktamar ke-34 NU di Lampung yang menghasilkan Ketua Umum PBNU bukan dari kader PMII, tapi HMI.
Kiai Marzuki Mustamar terus meyakinkan peserta Muswil II IKA PMII Jatim, bahwa ketua-ketua PCNU di Jawa Timur juga banyak kader PMII. Ia menyebut beberapa PCNU kabupaten di Jawa Timur sebagai contoh.
Baca Juga: Rencana Dihadiri Prabowo, Kongres XVIII Muslimat NU Bakal Luncurkan 2 Program Nasional dari Nganjuk
“Insyaallah kita tetap dominan,” katanya. Peserta acara pembukaan Muswil II IKA PMII terus tertawa.
Acara pembukaan Muswil II IKA PMII Jatim itu dihadiri sejumlah tokoh asal PMII. Antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Yayasan Khadijah Surabaya Prof. Dr. Ridwan Nashir, Rektor UINSA Surabaya Prof. Dr. Masdar Hilmy, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) KH. Muhammad Roziqi, dan para tokoh lain.
Baca Juga: Masa Libur Santri Amanatul Ummah Beda dengan Pondok Lain, Prof Kiai Asep Punya Dua Alasan Menarik
Juga hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, pimpinan DPRD Jatim, Forkopimda Jatim, dan para bupati dan wakil bupati asal PMII.
Usai pembukaan di Gedung Negara Grahadi, peserta Muswil II IKA PMII Jatim itu pindah ke Madura, tepatnya di Bangkalan. Mereka melanjutkan Muswil di Gedung Ratoh Ebuh Bangkalan Madura. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News