MADIUN, BANGSAONLINE.com - Angin puting beliung kembali menerjang Kabupaten Madiun, Minggu (16/1) sore kemarin. Kali ini, kolom udara yang berputar kencang itu melanda sejumlah desa di Kecamatan Geger, yakni Desa Sareng, Desa Geger, dan Desa Purworejo.
Wilayah paling terdampak ialah Desa Geger. Ada sejumlah rumah harus kehilangan genteng dan tertimpa pohon. Usai didata, sedikitnya ada 52 unit rumah yang terdampak ringan hingga berat akibat terjangan puting beliung.
Baca Juga: Sibuk Kegiatan Kampus? Mahasiswi ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat dan Ungkap Manfaat Jadi Peserta JKN
"Angin mulai bertiup kencang sekitar jam 16.30 WIB, dengan diawali hujan gerimis yang akhirnya semakin deras," kata Kepala Desa Geger, Samsudin, kepada BANGSAONLINE.com usai berkeliling meninjau lokasi tedampak puting beliung, Senin (17/1).
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa maupun luka, Mas. Namun ada 5 rumah yang kategori rumah parah," kata Samsudin.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, PT KAI Daop7 Madiun Adakan Lomba Paskibra Tingkat Pelajar
Berdasarkan pantauan di lokasi, ada salah satu rumah yang tertimpa pohon. Adapun perkiraan kerugian material yang ditimbulkan belum bisa ditaksir, karena data masih terus masuk hingga kini.
"Hujan kemarin kayak es yang jatuh mas, besar-besar. Namun saat hujan mulai mereda angin mulai bertiup kencang sehingga banyak genteng beterbangan dan pohon yang patah maupun tumbang," ucap Kepala Dusun Geger 1, Nanang Marhendra.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Kukuh Yoso Kuncoro, menjelaskan langkah yang diambil usai mendapat laporan dari warga pascakejadian.
Baca Juga: Amankan Aset di Daop 7 Madiun, PT KAI Teken MoU dengan Kejari Tulungagung dan Kediri
"Kemarin kita mendapat laporan dari masyarakat langsung menuju lokasi. Karena hari sudah gelap kita lanjutkan untuk membantu pembersihan dan perbaikan lokasi hari ini," kata Kukuh. (dro/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News