TUBAN, BANGSAONLINE.com - Masyarakat sekitar operasional PT Semen Indonesia Grup (Persero) Tbk (SIG) Pabrik Tuban, terutama para petani greenbelt, mulai merasakan manfaat keberadaan koperasi yang dimiliki perusahaan.
Koperasi Greenbelt Semen Indonesia ini mampu menghasilkan laba bersih rata-rata Rp3 juta/bulan. Koperasi yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, ini di-launching pada September 2021 lalu.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
“Alhamdulillah, walaupun baru beberapa bulan berdiri, koperasi yang menjadi binaan unit CSR SIG Tuban tersebut sudah mampu menghasilkan profit. Kita berharap ke depan keuntungan koperasi ini dapat lebih besar lagi,” terang PR & CSR Management Officer Semen Indonesia, Setiawan Prasetyo, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (17/1).
Dalam operasionalnya, Koperasi Greenbelt Semen Indonesia menyediakan berbagai kebutuhan pertanian, mulai dari bibit jagung, padi, pupuk, obat-obatan pertanian, dan segala kebutuhan lainnya.
“Koperasi ini juga menjual bibit pisang cavendish. Selain itu, juga menerima penjualan hasil pertanian dari para petani,” tuturnya.
Baca Juga: Diduga Gelapkan Uang Puluhan Nasabah, Manajer dan Bendahara Koperasi di Tuban Dilaporkan ke Polisi
Saat ini, lanjut Iwan, sudah ada 68 orang petani greenbelt yang tergabung menjadi anggota dalam koperasi tersebut, dari sekira 500 orang petani greenbelt.
“Kita berharap ke depan semua petani greenbelt dapat bergabung dengan koperasi ini agar koperasi bisa menjadi lebih besar lagi dan semakin dirasakan manfaatnya oleh para anggotanya,” ungkapnya.
“Asas koperasi itu dari anggota dan untuk anggota, sehingga jika koperasi ini berjalan dengan baik memiliki profit yang baik, maka yang merasakan dari semua itu adalah anggota koperasi. Kalau sisa hasil usaha (SHU) banyak, otomatis anggota juga akan turut merasakan itu,” kata Iwan.
Baca Juga: Kades Temaji Dilaporkan ke Polisi
Selain koperasi, petani greenbelt SIG Pabrik Tuban juga memiliki bidang usaha lainnya, seperti perkebunan pisang cavendish, anggur, alpokat, budi daya ikan nila dengan sistem keramba apung, dan berbagai bidang usaha lainnya. (gun/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News