Dorong Produk UMKM Siap Ekspor, Bupati Kediri Bangun Klinik Koperasi dan UMKM

Dorong Produk UMKM Siap Ekspor, Bupati Kediri Bangun Klinik Koperasi dan UMKM Batik andalan Kabupaten Kediri siap bersaing dengan produk daerah lain. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Hanindhito Himawan Pramana mendorong produk UMKM di Kabupaten siap ekspor. Guna memantapkan pelaku UMKM, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten membangun Klinik Koperasi dan UMKM.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Mamiek Amiyati menyampaikan, Klinik Koperasi dan UMKM merupakan program kebijakan dan strategi pemberdayaan bagi koperasi dan UMKM.

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

"Ketika koperasi dan UMKM mengalami permasalahan kita bantu menyelesaikan melalui serangkaian pembinaan dan pendampingan terpadu," katanya, Kamis (20/1/2020) kemarin.

Menurut Mamiek, pembinaan dan pendampingan terpadu yang dilakukan yakni melalui pemberian layanan konsultasi gratis, informasi bisnis, bantuan advokasi bisnis, layanan short course, akses pembiayaan, akses pemasaran, fasilitasi perizinan, dan pelatihan.

Klinik Koperasi dan UMKM itu didirikan, lanjutnya, dalam rangka memacu perkembangan dan ketangguhan koperasi dan UMKM. Untuk menunjang layanan yang komprehensif, klinik itu didampingi oleh konsultan manajemen Koperasi dan UMKM serta melibatkan para penggiat Koperasi dan UMKM.

Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing

"Keberadaan klinik ini terintegrasi dengan Garasi (gerai rumah inkubasi) yang telah dilaunching oleh Mas Dhito," ungkap Mamiek.

Ditambahkan Mamiek, lokasinya yang berada di lingkungan Dinas Koperasi dan UMKM, klinik itu sekaligus menjadi tempat untuk membantu pelaku UMKM di Kabupaten dalam memasarkan produknya, yang meliputi berbagai produk kerajinan dan batik. Selain secara offline yang buka tiap hari dan jam kerja, pemasaran juga dibantu secara online.

"Orientasi kami ke depan kerajinan ini siap ekspor sesuai arahan Mas Dhito," tandas Mamiek.

Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik

Sedangkan Ketua Koperasi Kerajinan Batik Kabupaten Sunaryo mengaku, program Mas Dhito dalam menghidupkan UMKM dari berbagai macam kerajinan termasuk batik patut diapresiasi. Apalagi, saat ini Kabupaten telah memiliki batik khas.

Dia pun berharap adanya Klinik Koperasi dan UMKM itu, para pelaku UMKM baik dari kerajinan maupun batik dapat bersatu dengan berbagai kreativitasnya sehingga akan lebih mudah dikenal. Di sisi lain, adanya klinik itu sangat membantu dalam pemasaran.

"Ini sangat luar biasa, karena di sini nanti juga ada tim yang membantu memasarkan secara online. Dengan perkumpulan UMKM seperti ini, para pembatik sangat terbantu," ujar Sunaryo. (uji/ian)

Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO