PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sikap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf yang menjanjikan tidak ada capres-cawapres dari pengurus struktural PBNU, direspons positif oleh Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
Sebelumnya, pernyataan itu disampaikan Yahya Staquf saat ia belum terpilih sebagai Ketua Umum PBNU maupun setelah Muktamar Lampung yang memastikan dirinya memegang kendali PBNU dalam lima tahun ke depan menggantikan KH Said Aqil Siroj.
Baca Juga: Hari Santri Nasional 2024, PCNU Gelar Drama Kolosal Resolusi Jihad di Tugu Pahlawan Surabaya
Muhaimin menilai bahwa keputusan tersebut tepat. ”Alhamdulillah, Muktamar di Lampung kemarin, Gus Yahya, Ketua Umum PBNU, menyatakan dengan tegas bahwa seluruh struktur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dilarang nyapres, dilarang ikut nyawapres, dilarang ikut kompetisi. Mafhum mokhalafah-nya (pemahaman terbaliknya) kira-kira: ini saatnya PKB, gantian. Kira-kira begitu. Karena dulu (Pilpres 2019) Rais Aam (KH Ma’ruf Amin maju sebagai cawapres), sekarang seharusnya ya ketua umum PKB,” ujar Muhaimin saat memberikan sambutan dalam Deklarasi Dukungan Gerakan Nahdliyin Bersatu yang dihadiri para kiai, gus, dan lora di Pondok Pesantren Miftahul Qulub Desa Polagan Kecamatan Galis, Pamekasan, Madura, Jumat (11/2).
Muhaimin mengibaratkan NU sebagai hamparan sawah yang tanahnya subur dan sangat luas, serta kaya akan berbagai kandungan. ”Masa NU yang sehebat ini, tanah seluas ini, dibiarkan “terlantar” dan digali dan dimanfaatkan orang lain (bukan kader NU)? Maka, tugas saya adalah pasang patok supaya orang lain tidak mengambil dan menikmati tanah subur Nahdlatul Ulama, kira-kira begitu,” katanya.
Cicit dari salah satu pendiri NU KH Bisri Syansuri ini optimistis nantinya NU akan bulat mendukungnya maju sebagai capres 2024.
Baca Juga: Ba'alawi dan Habib Luthfi Jangan Dijadikan Pengurus NU, Ini Alasan Prof Kiai Imam Ghazali
Ia bersyukur, karena saat ini para kiai muda di Jatim juga cukup aktif bergerak untuk meminta restu, doa dan dukungan kepada para kiai dan masyarakat agar dirinya terpilih sebagai Presiden 2024. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News