SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH M Zainal Abidin, mengatakan bahwa pihaknya siap menerima saran dan kritik dari masyarakat. Ia mengungkapkan hal tersebut saat PCNU Sidoarjo periode 2021-2026 resmi dilantik oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Zulfa Mustofa, di gedung KBIH Rohmatul Ummah Sidoarjo, Kamis (17/2).
Zainal berharap dan memohon partisipasi publik, khususnya warga NU dan para kiai untuk tak segan menyampaikan saran dan kritik agar PCNU Sidoarjo lebih baik. Ia menegaskan bahwa NU bukan hanya milik pengurus, melainkan milik bersama dan butuh dukungan dari semua elemen Nahdliyin.
Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
"Mohon kepada semuanya, dengan keterbatasan yang kami miliki, perlu masukan, kritikan yang sifatnya membangun. NU milik kita bersama, milik seluruh jamaah. Tidak bisa mengandalkan kekuatan pengurus. Akan lebih baik manakala saling support," ujarnya.
Dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo diharapkan terus mengalir agar kerja sama dalam membangun Kota Delta terwujud. Menurut dia, amanah sebagai Ketua PCNU Sidoarjo cukup berat mengingat prestasi Sidoarjo yang meraih juara umum dalam NU Award yang diselenggarakan PWNU Jawa Timur (Jatim).
"Hal ini bukan hanya harus dipertahankan, melainkan juga harus ditingkatkan. Dengan kerja sama bareng, saya yakin bisa dilalui," tuturnya.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
Sementara itu, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, meminta kepada semua pengurus yang masuk di NU itu tidak boleh cacat agama. Artinya, harus benar-benar NU.
"Kalau ada yang sampai menyimpang, harus segera dipanggil, tabayyun dan dibina. Kalau sudah tidak bisa dibina, ya diamputasi," kata Marzuki.
Ia mengimbau agar Nahdliyin untuk mengisi masjid-masjid, teutama masjid yang dinaungi Nahdlatul Ulama. Bupati Sidoarjo juga diminta untuk tidak mudah memberi izin kepada pengembang perumahan jika fasilitas umum masjid tidak mau diajak kolaborasi bersama pemerintah daerah setempat dan NU guna mencegah paham yang bertentangan dengan bangsa.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
"Ini sebagai proteksi awal untuk mencegah paham bertentangan dengan NKRI," ucap Marzuki.
Pelantikan PCNU Sidoarjo 2021-2026 ini disaksikan langsung oleh Rais Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar; Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim, KH Agus Ali Masyhuri, serta pengurus NU di tingkat majelis wakil cabang (MWC) dan pengurus ranting (PR).
Hadir pula Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, bersama wakilnya, Subandi; Ketua DPRD Sidoarjo, Usman; sejumlah anggota dewan, dan beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Sidoarjo, hingga perwakilan lintas agama. (sta/mar)
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News