KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Hari ini serentak diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), sebagai bentuk peringatan pada tahun 2005 telah terjadi longsoran tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat. Dan sesuai dengan keputusan Menteri Lingkungan Hidup, tanggal tersebut dijadikan sebagai peringatan HPSN.
Dalam peringatan HPSN kali ini, Kota Madiun selain mengadakan upacara, sekaligus juga membagikan penghargaan serta gerobak sampah kepada para penarik gerobak sampah yang tersebar di tiap kelurahan se-Kota Madiun, Senin (21/2/2022).
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
Wali Kota Madiun H Maidi dalam sambutannya sangat mengapresiasi sekali terkait kinerja dari para petugas penarik sampah yang ada. "Saya sangat berterima kasih sekali kepada para pejuang penarik gerobak sampah dan para petugas yang di TPA. Sampah yang menjadi masalah dengan keuletan saudara semua sampah bisa menjadi berkah," ujarnya.
Maidi menjelaskan bahwa sampah juga sebagai indikator perekonomian sebuah kota dan juga sebagai masalah dari suatu kota.
"Sampah memang masalah, namun banyaknya sampah menandakan perekonomian meningkat. Karena dengan banyaknya sampah otomatis banyak orang mengeluarkan uang. Artinya banyak terjadi transaksi jual beli," jelas Maidi.
Baca Juga: Tingkatkan Sakip, Pemkot Madiun Lakukan Perjanjian Kinerja Perubahan di Jajarannya
Namun masalah sampah dan bisa menjadikan sebuah berkah, Maidi menjabarkan lebih terinci lagi. "Semua warga mulai rumah tangga, penarik gerobak sampah itu harus saling bersinergi. Begitu pula bank sampah yang ada. Dan sampai pembuangan akhir akan kita kelola menjadi gas metan, ada juga yang menjadi pupuk. Dan karena pasukan kita banyak, maka sampah di kota ini harus bersih," jabarnya.
Dan sebagai bentuk kepedulian serta penghargaan yang setinggi-tingginya, para penarik gerobak sampah sebanyak 317 orang tersebut telah diberikan juga asuransi kecelakaan kerja. Sehingga bila ada pekerja penarik sampah akan menerima santunan.
Baca Juga: Loneng Jembatan Bok Malang Rusak, Ini yang Dijanjikan Dinas PUPR Kota Madiun
(Penyerahan asuransi kecelakaan kerja oleh Wali Kota Maidi kepada para pekerja penarik gerobak sampah sekaligus pemberian gerobak sampah yang baru)
Sedangkan pengelolaan sampah di sekolah, Maidi mengungkapkan bahwa Kota Madiun ada 17 sekolah yang menerima penghargaan Adiwiyata, dan sebagai nomor 1 penerima Adiwiyata terbanyak se-Jawa Timur.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun Agus Siswanta menambahkan bahwa HPSN sendiri adalah sebagai peringatan bagi semua supaya jangan sampai kasus Cimahi yang telah merenggut nyawa sebanyak 157 orang tersebut terulang kembali
Baca Juga: Apel Pagi Polres Madiun Kota Tekankan Kesiapan Personel Jelang Pilkada Serentak 2024
"Peringatan HPSN sendiri mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh lalai dalam menangani sampah. Dan karena ini masih PPKM sehingga apel pagi tadi dilaksanakan secara daring," terang Agus kepada BANGSAONLINE.com
Dalam peringatan HPSN kali ini, Agus menyampaikan 3 tema yang diangkat. Tema tersebut yaitu pengurangan sampah, penurunan emisi gas rumah kaca, dan penguatan proklim sehingga semua bertujuan membuat lingkungan menjadi lebih baik. (adv/dro/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News