KEDIRI (BANGSAONLINE.com) - 6 kali melakukan unjuk rasa namun tuntutan belum terpenuhi, ratusan mantan karyawan PT Koreana Seed Indonesia yang tergabung dalam serikat SBTK PPI PT KSI, Rabu (8/4) pagi sekitar pukul 10.00 Wib, kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemerintahan kabupaten (Pemkab) Kediri Jalan Sukarno - Hatta No.1 Desa Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.
Dalam aksi demo tersebut, para mantan karyawan PT Koreana Seed Indonesia ini menuntut perjanjian bersama yang telah disepakati 33 orang yang tergabung dalam serikat buruh masuk daftar karyawan dan meminta kekurangan upah tahun 2013 dan 2014 yang selama ini belum terbayar oleh pihak perusahan.
"Kami sudah 6 kali melakukan demo, baik di Pemkab maupaun di depan perusahaan. Dan kami sudah meminta dari Disnakertrans Kab Kediri untuk menjembatani kasus yang kami alami. Tapi sampai sekarang masih belum ada titik temu," tutur Mujiatun, sekretaris SBTK PPI PT KSI.
PT Koreana Seed Indonesia yang menyediakan benih dan di kirim keluar negeri ini, menurut Mujiatun, perusahaan yang bertaraf Internasional. Dia menuntut agar perusahaan kembali mempekerjakannya. "Kami menuntut kepastian kapan kami diangkat lagi jadi karyawan dan meminta rapelan gaji yang selama ini kami libur," ujar Mujiatun, yang sudah bekerja 8 tahun.
Sementara itu, saat aksi unjuk rasa dimulai, anak Faisah salah satu pengunjuk rasa yakni Ayu Aulia jatuh pingsan. Beruntung, dari tim medis kesehatan Polres Kediri membantu bocah tersebut. "Anak saya saya ajak karena di rumah tidak ada orang. Tadi berangkat belum sarapan," terang Faisah.
Baca Juga: May Day, Ribuan Buruh Asal Sidoarjo Bergerak ke Surabaya, Ini Tuntutannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News