BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Bangkalan dihebohkan beberapa video carok atau perkelahian menggunakan senjata tajam antara satu orang melawan tiga orang. Sedikitnya ada 4 video yang beredar di sejumlah grup WhatsApp, pada Senin (7/3) petang sekira pukul 18.30 WIB.
Perkelahian itu terjadi di parkiran Resto dan Cafe Al Madani, Jalan Raya Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan, Rabu (2/3/22). Akibat
Baca Juga: Sidang Kasus Penggelapan Oknum THL Disdag Bangkalan, Kuasa Hukum Terdakwa Sangkal Dakwaan JPU
Informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com dari salah satu pengelola Resto dan Cafe Al Madani, korban berinisial H, warga Desa Bumianyar, yang rumahnya tak jauh dari cafe. Akibat kejadian itu, H mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh, salah satunya di perut.
Menurut pria yang meminta namanya dirahasiakan itu, perkelahian diduga dipicu lantaran H menggadaikan sepeda motor salah satu pelaku, namun tidak kunjung ditebus. Padahal, uang tebusan sudah dibayarkan oleh pelaku.
Ia mengatakan, bahwa H yang menjadi korban pembacokan adalah residivis yang sering keluar masuk penjara. Sedangkan 3 orang pelaku yang membacok H berasal dari Desa Jatrah Kecamatan Bayuates, Kabupaten Sampang.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Kejadian beberapa hari yang lalu. Kebetulan lokasi sebelah kecamatan saya... beliau yg di lukai itu sering keluarmasuk penjara, jadi begal dan ranmor.. infonya kaitan masalah uang tebusan motor tebusan sudah di bayar, uang habis motor gak balik sehingga ybs bersama familynya mencari beliau sehingga ketemu di cafe dan terjadi penganiayaan," ujar sumber tersebut melalui WA kepada wartawan BANGSAONLINE.com.
Sementara Kapolsek Tanjung Bumi Iptu Fery Riswantoro membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kasus itu sudah ditangani oleh Polres Bangkalan. Karena itu, Fery meminta wartawan BANGSAONLINE.com menghubungi Humas Polres Bangkalan.
Namun, Kabaghumas Polres Bangkalan Iptu Sucipto belum bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Begitu juga Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nurwiyo Dwiyugo. Saat dihubungi melalui sambungan telepon, ia belum menjawab. (uzi/rev)
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News