Maju Jadi Calon Anggota DPD RI, Ning Lia Mohon Doa Restu KH Mustofa Lekok Pasuruan

Maju Jadi Calon Anggota DPD RI, Ning Lia Mohon Doa Restu KH Mustofa Lekok Pasuruan Ning Lia mendatangi kediaman KH Mustofa bin Mustofa, Pengasuh Ponpes Roudlotul Mustofa Desa Tambak, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/3/2022).

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Tepat pukul 14.00 WIB, Dr Hj atau mendatangi kediaman ulama kharismatik KH Mustofa bin Mustofa, Pengasuh Ponpes Roudlotul Mustofa Desa Tambak, Kecamatan Lekok, Kabupaten , Kamis (17/3/2022).

Kedatangan bersama suami dan rombongan pengurus HKTI Kabupaten itu bertujuan untuk meminta dukungan dan doa kepada Kiai Mustofa Lekok bahwa dirinya mau maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI wilayah Jawa Timur.

Baca Juga: Pemilik Kafe di Ruko Gempol 9 Keluhkan Pungutan Rp80 Ribu per Hari, Minta Pertanggungjawaban

"Kami mohon doanya kiai, nanti di 2024 saya mau maju ke ," ucap ketua HKTI Jatim ini di hadapan Kiai Mustofa.

Selain meminta dukungan dan doa, Lia juga meminta saran kepadanya, agar di perjalanan pencalonan nanti suskes dan lancar.

Sementara Kiai Mustofa sangat setuju dan mendorong untuk maju sebagai calon anggota .

Baca Juga: Khofifah Didoakan Dua Putra Pendiri NU dan Pengasuh PP Sidogiri Jadi Gubernur Dua Periode

"Maju mawon, sae niku (maju saja, bagus itu). Semakin banyak orang Sholeh dan Sholikhah di pemerintahan, semakin baik untuk bangsa," kata kiai khos yang pernah besanan dengan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar ini.

Mustofa menyarankan kepada Lia bahwa orang berjuang di politik itu harus siap lahir batin.

"Di politik itu, wong elek yo tuku, wong apik yo tuku (orang baik ya beli suara, orang 'jelek' ya beli suara)," paparnya.

Baca Juga: Kontroversi Karnaval Budaya Barikade Gusdur Vs FUIB Pasuruan Buahkan Kesepakatan dari Mediasi

Namun pesan penting dari Kiai Mustofa kepada bahwa kalau maju mencalonkan anggota , hal yang berkaitan dengan uang jangan sampai memaksakan diri untuk mencari hutangan, murni dari dana sendiri.

"Pesenku ojok utang, kulo kurang setuju lek utang niku (Pesanku jangan hutang, saya kurang setuju klau hutang itu). Bila perlu aset yang ada itu dijual, gak apa untuk perjuangan," saran Kiai Mustofa.

Kurang lebih satu jam setengah perbincangan dan Kiai Mustofa, dan kemudian ditutup doa olehnya. (afa/ari)

Baca Juga: Siswa MTsN Kota Pasuruan Juara 1 MYRES Nasional, Mas Adi: Anak Muda yang Harumkan Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO