Sebut Denny Siregar Tokoh Syiah, Ustad Adi Ungkap Pertemuan 300 Yayasan Syiah di Gereja Malang

Sebut Denny Siregar Tokoh Syiah, Ustad Adi Ungkap Pertemuan 300 Yayasan Syiah di Gereja Malang Denny Siregar. Foto: Instagram

Yang membuat kita pening, kata Adi, kader-kader pesantren pada masa ketua PBNU Prof Dr Said disekelolahkan di Iran. Kurang lebih 4.000 orang.

“Pada tahun 2018 mereka telah lulus bergelar master,” katanya. Itulah, kata Adi, yang menjadi beban bagi badan intelijen negara.

Adi juga menyebut bahwa ada pondok pesantren di Puger Jember juga menjadi agen Syiah. Padahal, menurut dia, selama ini masyarakat mengira itu pondok pesantren NU. Menurut dia, kedoknya itu terbongkar setelah para pengurus MWCNU mau mengadakan sosialisasi buku yang berisi penyimpangan Syiah di pesantren tersebut.

“Habib Umar marah,” kata Adi. Yang dimaksud Habib Umar adalah pengasuh pondok pesantren tersebut yang diyakini sebagai penganut Syiah. Namun, kata Adi, MWCNU setempat ngotot sehingga terjadi pembunuhan.

Menurut dia, membunuh itu perintah aqidah Syiah. “Pembunuhan itu adalah pengamalan aqidah Syiah,” katanya. Menurut dia, bagi Syiah membunuh penganut ahlussunan adalah ibadah.

“Kenapa? karena orang-orang Syiah punya keyakinan bahwa (penganut) Alhlussunnah itu najis, darah, harta kerhormatannya halal,” katanya.

Adi menyatakan bahwa satu-satunya lembaga MUI yang berani menyatakan bahwa Syiah bukan Islam adalah MUI Jawa Timur yang saat itu dipimpin oleh KH Abdusshomad Buchori. Fatwa MUI Jatim itu kemudian diikuti MUI seluruh Indonesia.

Adi juga menyebut peristiwa-peristiwa itu terjadi pada era Gubernur Jawa Timur Soekarwo. 

Bagaimana tanggapan para kiai NU? Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Prof Dr KH A Halim Soerbahar mengungkapkan bahwa permusuhan antara Salafy dan Syiah sudah lama. Ironisnya, dua kubu itu sama-sama ingin memanfaatkan NU.

"Wahabi mau nyerang Syiah pinjam tangan NU. Syiah mau nyerang Wahabi juga mau pinjam tangan NU," kata Kiai Halim Soebahar yang kini Wakil Ketua Umum MUI Jatim.

Kiai Halim Soebahar mengungkap pengalamannya saat menjadi pengurus MUI Jember. "Ketika sedang kajian Syiah, yang Wahabi menawarkan jasa mau minjamin kitab-kitabnya. Ketika sedang kajian Wahabi, yang Syiah melakukan trik yang sama," ungkapnya.

Kiai Halim Soebahar kemudian mengungkap pernyataan KH Hasyim Muzadi, ketua umum PBNU dua periode. "Sewaktu Abah KH A Hasyim Muzadi  ke rumah saya tahun 2013 beliau dawuh," katanya.

Bagaimana dawuhnya?

"Syiah tidak akan jadi masalah kalau berada diluar Islam. Yang dipermasalahkan karena tetap berada dalam Islam tetapi memiliki ajaran yang berbeda," kata Kiai Hasyim Muzadi seperti diungkap kembali Kiai Halim Soebahar.

Cukup banyak penonton video tokoh Salafy, Adi Kurniawan, itu. Saat berita ini ditulis video itu sudah ditonton 270 ribu penonton. 

Sementara penganut Syiah di Sampang yang sempat terusir dari tempat tinggalnya kembali bertobat dan berikrar kembali ke Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Termasuk pimpinan mereka, Tajul Muluk. Jumlah mereka yang tobat dari Syiah itu sebanyak 274 orang. Bahkan mereka kemudian memondokkan anak-anak mereka ke pondok pesantren NU, diantaranya ke Pesantren Tebuireng Jombang.

Mereka mendapat perhatian dari kepala daerah di Sampang Madura. Bahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat mengunjungi para penganut Syiah asal Sampang yang ditampung di Sidoarjo. Mereka inilah yang banyak kembali ke Aswaja. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO