SUMENEP (BANGSAONLINE.com) - Kondisi jalan poros desa Duko, Kecamatan Rubaru sangat meprihatinkan. Jalan yang menghubungkan antara desa Duko dengan Desa Rajun, dan Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan itu sudah rusak parah akibat termakan usia karena sejak puluhan tahun tidak mendapatkan perbaikan dari pemeritnah setempat.
Pantaun BANGSAONLINE.com, material jalan yang melintang ke arah selatan sepanjang kurang lebih 200 meter mulai kocar-kacir. Akibatnya, sejumlah pengendara harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Sebab jika tidak dipastikan akan jatuh. Maklum selain jalan itu lincin akibat menjadi genangan air, juga karena jalan itu dalam posisi tanajkan keras karena berada dilereng pegunungan.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
”Ini sudah lama tidak diperbaiki. Bahkan jika boncengan harus turun sebelum melewati jalan ini,” kata salah satu warga setempat Ahmad Busri.
Menurut Busri, kondisi jalan itu menyebabkan sejumlah warga merasa resah. Sebab selain jalan tersebut merupakan jalan satu-satunya penghubung desa, juga sering memakan korban. ”Memang sepanjang sejarah tidak ada yang mati karena kecelakaan disini, tapi kalau orang yang jatuh, itu sering terjadi,” ungkapnya.
Informasi lain mengatakan, akibat rusaknya jalan itu sebanyak 8 pengemudi roda dua terjatuh secara beruntun dalam dalam waktu yang sama. Bahkan, tidak hanya itu, pengendara roda empat juga sering terjadi tabrakan karena kondisi jalan yang sangat licin.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
”Kami harap pemerintah daerah juga memperhatikan itu. Karena ini menyangkut keselamatan warga. Selin itu kondisi jalan ini juga bisa menghambat terhadap roda perekonomian warga,” pintanya.
Sayangnya Kepala Desa Duko, Kecamatan Rubaru masih belum bisa dimintai keterngan. Pasalnya saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak merespon meskipun nada sambungnya terdengar aktif.
Demikian pula Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Edi Rasiyadi masih belum bisa memberika kejelasan. Sebab saat Harian bangsa bertandang ditempat kerjanya, mantan Kepala Dinas PU Pengairan itu sedang tidak ditempat. Bahkan saat dihubungi melalui telepon selulernya, hingga berita ini diturunkan masih belum ada tanggapan.
Baca Juga: Ciptakan Udara Bersih dan Berkualitas, DLH Sumenep dan Medco Energi Tanam Ribuan Pohon
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News