JEMBER, BANGSAONLINE.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Jember menggelar demo di depan gedung dewan setempat. Mereka menggelar agenda tersebut untuk menanggapi sejumlah kebijakan pemerintah, seperti kenaikan harga yang disertai kelangkaan (minyak goreng), BBM, dan pajak pertambahan nilai (PPN).
Catatan hitam Indonesia tahun 2022 menjadi tajuk dalam demo mahasiswa di DPRD Jember. Korlap aksi, Yayan, mengatakan bahwa pemerintah hari ini menambah kesengsaraan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai.
Baca Juga: Civitas Academica Unej Gelar Deklarasi demi Selamatkan Demokrasi di Indonesia
“Pemerintah tidak memiliki sense of crisis dalam hal penentuan kebijakan, sehingga menambah kerumitan-kerumitan persoalan yang dihadapi masyarakat,” ujarnya, Selasa (12/4/2022).
Ia menyebut, pemerintah telah menaikkan PPN hingga 11 persen dengan menetapkan UU Nomor 7 tahun 2021 dan diteken pada 1 april 2022, serta per Januari 2025 yang akan datang naik sebesar 12 persen. Sedangkan setelah adanya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng, disusul dengan naiknya harga Pertamax menjadi Rp12.500,00. per liter.
“Setelah minyak goreng langka, harganya naik, sekarang ditambah lagi dengan naiknya pertamax dan diiringi kelangkaan bahan bakar lain seperti pertalite dan solar.” tuturnya.
Baca Juga: Pileg 2024, DPC Demokrat Jember Targetkan 7 Kursi
Aliansi BEM se-Jember menyodorkan beberapa tuntutan dan penandatanganan pakta integritas yang melibatkan Ketua DPRD Jember beserta perwakilan fraksi di dalamnya. Mereka menuntut agar pakta yang ditandatangani bersama bisa disampaikan ke DPR RI.
“Pokoknya pakta ini harus sampai kepada DPR RI, sehingga suara dan aspirasi masyarakat Jember dapat didengar,” kata Yayan.
Ketua DPRD Jember, M Itqon Syauqi, menyambut baik tuntutan dan pakta yang disodorkan oleh mahasiswa. Ia berujar, selaku wakil rakyat akan sepenuhnya membantu untuk menyalurkan aspirasi masyarakat.
Baca Juga: DPRD Jember Soroti Pengelolaan Sampah
“ini merupakan pakta integritas yang bukan kaleng- kaleng. Sehingga saya akan menandatanganinya dan menyampaikan ke senayan (DPR RI),” ucap Itqon di depan ratusan massa aksi.
Aksi berakhir damai dengan ditandatanganinya pakta integritas dari mahasiswa, meski sempat beberapa waktu massa aksi mencoba menerobos pagar berduri yang dipasang di sekeliling gedung DPRD Jember. (yud/bil/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News