
SUMENEP, BANGSAONLENE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep terus berupaya menciptakan kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) mendapatkan bantuan program bidang sanitasi untuk 13 desa yang tersebar di 12 kecamatan.
DAK bidang sanitasi tahun 2022 untuk Kabupaten Sumenep yakni berupa pembangunan jamban dan tangki septik individual dan pembangunan TPS3R merupakan tempat pengolahan sampah reuse, reduce, dan recycle (mengurangi, menggunakan kembali, daur ulang).
Baca Juga: Usai Dilantik, Bupati Sumenep Komitmen Bangun Sumenep dengan Evaluasi Program yang Telah Berjalan
“Penyediaan sanitasi yang baik jelas memberi dampak pada peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat, serta berefek positif berupa peningkatan produktivitas masyarakat,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi kepada awak media Kamis (14/04/2022).
Bupati Fauzi menekankan, bantuan DAK bidang sanitasi itu agar digunakan secara tepat sasaran, tepat manfaat, tepat waktu, dan tepat mutu, untuk memberikan akses sanitasi yang layak dengan memperhatikan kualitas dan sesuai aturan.
Pembangunan sanitasi diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Bahkan, keberadaan lingkungan yang bersih dan sehat berdampak kepada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Baca Juga: Demi Wujudkan Swasembada Pangan, DKPP Sumenep Gencar Sosialisasi dan Dorong Peningkatan Hasil Tani
“Diharapkan untuk seluruh elemen diperlukan upaya kolaborasi dalam pencapaian akses sanitasi, baik dari tingkat kecamatan, desa, dan masyarakat. Serta peran aktif masyarakat untuk terbiasa berperilaku hidup bersih dan sehat,” terangnya.
Karenanya, pihak terkait bersama masyarakat perlu melakukan monitoring dan evaluasi secara terus menerus, agar hasil yang hendak dicapai bisa terwujud dan berhasil sesuai harapan program dana alokasi khusus bidang sanitasi itu.
“Monitoring dan evaluasi yang sulit, namun tetap harus dilakukan bersama-sama supaya programnya bermanfaat untuk memiliki kesadaran dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat,” tandasnya.
Baca Juga: Program MBG di Sumenep Dihentikan, Ada Apa?
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Sumenep Erik Susanto mengungkapkan, pembangunan jamban dan tangki septik indvidual sebanyak 400 unit dan pembangunan TPS3R sebanyak 5 unit.
Pelaksanaan pembangunan program sanitasi itu untuk 13 desa yang tersebar di 12 kecamatan se-Kabupaten Sumenep.
“Total Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang sanitasi tahun 2022 untuk Kabupaten Sumenep sebesar enam miliar sembilan ratus empat puluh lima juta sembilan ratus empat puluh dua ribu rupiah,” terangnya. (aln/ari)
Baca Juga: Pulau Awet Muda Giliyang Madura, Oksigen Terbaik Dunia, Warganya Berusia Hingga 125 Tahun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News