Pembangunan Lebih Cepat, Jembatan Ngaglik Lamongan Kembali Difungsikan

Pembangunan Lebih Cepat, Jembatan Ngaglik Lamongan Kembali Difungsikan Kendaraan bermuatan berat kini sudah bisa melewati Jembatan Ngaglik, Lamongan, yang sempat ambles.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Jembatan Ngaglik 1 (Balun) Lamongan yang ambles akibat girdernya patah pada (29/3/2022) lalu akhirnya resmi difungsikan kembali usai uji beban beton jembatan dilakukan pada Minggu (17/4/2022) pukul 14.15 WIB.

Setelah dibuka, kendaraan dari dua arus yang sebelumnya mengalami penumpukan karena sopir memilih menunggu peresmian ketimbang harus berjalan memutar melewati jalan alternatif, mulai terurai dan kendaraan berjalan cukup lancar meski harus merambat.

Baca Juga: Polres Lamongan Amankan 11 Tersangka Pengedar Narkoba, 2 di antaranya Pasutri asal Surabaya

Kasatlantas , , mengaku lega karena Jembatan Ngaglik akhirnya sudah bisa kembali beroperasi dengan waktu 5 hari lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

"Alhamdulillah jembatan Ngaglik 1 bisa kembali dilewati semua kendaraan, mulai hari ini dan seterusnya," ujarnya.

Awalnya, kata Aris, perbaikan jembatan diperkirakan memakan waktu 21 hari atau H-10 Idul Fitri. Berkat kerja keras semua pihak dengan pengerjaan 24 jam, akhirnya jembatan yang ambles itu selesai lebih cepat.

Baca Juga: 1 Juta Rokok Ilegal dan 24 Gram Sabu di Lamongan Dimusnahkan

"Iya, pengerjaanya lebih cepat 5 hari dari perkiraan semula," tuturnya.

Meski sudah dibuka, lanjut Aris, Satlantas tetap menerjunkan personel untuk mengatur dan mengurai kepadatan lalu lintas dengan memasang water barrier sebagai pembatas jalan guna mengatur serta mengurangi kanaliasi, sehingga mengurangi beban dari jembatan.

Untuk kendaraan roda dua baik dari arah barat dan timur melewati jembatan sisi kiri dan kanan. Sedangkan untuk roda empat melalui jembatan tengah yang baru dibangun. 

Baca Juga: Satresnarkoba Polres Lamongan Ringkus 8 Pengedar Sabu dan Dobel L

"Jadi untuk jembatan di sisi kiri dan kanan khusus dilewati kendaraan roda dua, untuk jembatan yang tengah dilewati kendaraan roda empat, ini dilakukan karena kualitas aspal dan jembatan itu berbeda," urai Aris.

Ia menyebut, kondisi ini berlaku sampai selesai operasi ketupat dan menunggu kembali dari uji kelayakan jembatan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII untuk mengecek kembali kondisi jembatan.

"Rekayasa arus lalu lintas kita bagi sisi kanan dan kiri ini sampai operasi ketupat dan uji kelayakan kembali oleh BBPJN," ungkapnya. (qom/mar) 

Baca Juga: Jebol Minimarket di Lamongan, Pria asal Bojonegoro Ditangkap Warga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO