SURABAYA (BANGSAONLINE.com) - Sejumlah pengurus di DPD Partai Golkar Jawa Timur terancam dipecat secara massal jika sampai 15 April 2015 (hari ini-red) tidak segera membuat surat klarifikasi yang dialamatkan kepada Plt Ketua DPD Golkar Jatim, Edi Kuntadi dan Sekretaris DPD Golkar Jatim, Gesang Budiarso terkait dengan masuknya sejumlah nama pengurus DPD I Partai Golkar Jatim dalam SK Kepengurusan kubu Agung Laksono (AL). Adapun SK tersebut tertuang dalam nomor 03/B1/DPD I/PG/IV/2015 tertanggal 7 April 2015 perihal klarifikasi.
Gesang Budiarso mengaku dirinya bersama Edi Kuntadi meminta kepada para pengurus yang namanya 'dicatut' dalam SK Plt Kepengurusan Partai Golkar Jatim kubu AL untuk membuat surat klarifikasi. Kebijakan ini diambil karena partai menolak ada kader yang tidak konsisten alias berkaki dua. Karenanya, pihaknya perlu melakukan bersih-bersih kepada kader yang hanya mementingkan dirinya sendiri daripada partai.
Baca Juga: Siapkan Atribut, Anis Galang Dukungan Jadi Calon Ketua DPD Golkar Gresik
"Kami sudah mencoba melakukan komunikasi seperti dengan Pak Gatot sudjito, Pak Freddy Purnomo, Pak sabron D Pasaribu berikut Pak Alyas, dan mereka mengaku belum pernah dipanggil atau diklarifikasi. Namun tiba-tiba nama meeka sudah dimasukan dalam SK Plt Kepengurusan Golkar jatim versi Ancol. Meski demikian kami meminta surat resmi kepada mereka yang namanya dicatut untuk membuat surat klarifikasi yang ditandatangani dengan tinta basah diatas materai,'' papar Gesang saat dikonfirmasi, Selasa (14/4).
Terkait nasib Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya, Adies Kadir, menurut Gesang untuk kondisi Adies Kadir berbeda dengan yang lain. Pasalnya, yang bersangkutan selain masuk dalam SK Kepengurusan versi Golkar AL, juga masuk dalam kepengurusan kubu AL dalam MenkumHAM.
''Kalau masalah Pak Adies berbeda dengan yang lain. Karena nama Pak Adies masuk dalam SK MenkumHAM seharusnya yang bersangkutan juga menulis surat klarifikasi ke MenkumHAM dengan tembusan DPD Partai Golkar Jatim,'' tambahnya.
Baca Juga: Jadi Kandidat Ketua DPD Golkar Gresik, Anha: Regenerasi Saya Sudah 4 Periode
Kalau itu sudah dilakukan, tambahnya maka bisa saja jabatan Ketua DPD II Partai Golkar Kota Surabaya bisa dikembalikan dan dilakukan rehabilitasi terhadap nama Adies kadir. Apalagi saat ini posisi Alyas adalah Plt ketua DPD II PG Surabaya.
Seperti diketahui, Wasekjen DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Ridwan Hisjam menyampaikan SK yang dikeluarkan oleh golkar kubu AL itu SK abal-abal. Artinya disahkan sebelum keputusan sela PTUN keluar. Tapi baru 2 hari kemarin turun. Itu menunjukan kalau SK tersebut dibuat mendadak pasca putusan Menkumham agar dianggap sah. "Selain itu SK tersebut terkesan ingin memecah golkar di daerah," kata Ridwan Hisjam, Senin (6/4).
Karena itu, Ridwan meminta kepada seluruh kader Golkar di Jatim untuk tidak pecah dan tidak terpengaruh dengan perpecahan yang terjadi di pusat. Menurutnya soliditas DPD Partai Golkar Jawa Timur jangan sampai terpecah belah hanya gara - gara urusan yang tidak jelas sumber persoalannya dipusat. Karena itu, ia meminta agar pengurus yang sudah beraliran ISIS (Ikut Sana - Ikut Sini) untuk kembali ke jalan yang benar.
Baca Juga: Anggota DPRD Sidoarjo Terima Beragam Keluhan saat Reses di Kebonsari
"Jalan yang benar adalah ikut kepemimpinan Abu Rizal Bakrie dan Idrus Marham sebagaimana hasil munas Riau. Itu juga hasil putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)," jelasnya
Politisi yang juga menjabat sebagai anggota DPR RI ini menambahkan persoalan yang menimpa DPP Partai Golkar harus diselesaikan secara politik. Kalau diselesaikan secara hukum maka akan sangat lama dan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. “Secara politik maksudnya dirembukkan bersama, komprominya seperti apa. Itu juga yang disarankan oleh Bang Akbar Tandjung,” urainya.
Sebagaimana diketahui, DPP Partai Golkar Versi Agung Laksono membentuk kepengurusan baru untuk DPD Partai Golkar Jatim. Susunannya Plt Ketua DPD Golkar Jatim Yakni Taufik Hidayat, plt Sekretaris Sarmuji (FPG DPR RI), Bendara Adies Kadir (FPG DPR RI) dan Ketua Harian Sahat Tua Simanjuntak (Ketua FPG DPRD Jatim).
Baca Juga: Pilkada 2024 di Kabupaten Pasuruan, Golkar Kenalkan Calon Wakil Bupati ke Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News