Malam 25 Ramadan, 500 PKL Mengalap Berkah di Sekitar Makam Sunan Giri

Malam 25 Ramadan, 500 PKL Mengalap Berkah di Sekitar Makam Sunan Giri Para PKL berjubel memadati kanan kiri jalan menuju area makam Sunan Giri. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Tradisi Malam Selawe atau malam ke-25 di bulan Ramadan merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Gresik. Tahun ini, malam 25 Ramadan jatuh pada hari Selasa (26/4/2022).

Pada malam itu, ribuan masyarakat dari berbagai wilayah mendatangi area di sekitar makam untuk berdoa dan ngalap (mencari) berkah. Momentum itu tak disia-siakan oleh para pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan. Mereka ngalap berkah di malam itu agar dagangan mereka laris. Mereka tak hanya datang dari Gresik. Tapi, juga dari beberapa daerah di luar Gresik.

"Alhamdulilah mas, bisa kembali berjualan di malam selawe (dua lima) Ramadan setelah 2 tahun pandemi Covid-19," ucap salah satu pedagang.

Camat Kebomas, M. Yusuf Ansyori, menyatakan bahwa PKL yang terdaftar dan berjualan di malam 25 Ramadan 1443 H tahun 2022 sebanyak 500 PKL mayoritas dari desa-desa sekitar makam melalui paguyuban masing-masing.

"Juga, ada yang dari luar Gresik. Kami tak melarang pedagang dari luar Gresik ikut berjualan," ucap Yusuf saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Selasa (26/4/2022).

Yusuf menyatakan, pihaknya telah meminta agar para PKL yang berjualan memberikan jarak stan. Hal ini untuk menghindari kerumunan.

"Ini saya cek, alhamdulillah antara stan PKL satu dan lainnya ada jarak," jelasnya.

Lebih jauh, Yusuf menyatakan, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wabup Aminatun Habibah serta pejabat forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) dalam malam 25 Ramadan melakukan sejumlah rangkaian kegiatan.

Dimulai ziarah ke Makam . Usai ziarah kemudian turun di areal parkir untuk meninjai pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang diadakan oleh Karang Taruna.

Pada kegiatan tersebut, masih kata Yusuf, bupati juga menyerahkan Nomor Izin Berusaha (NIB) untuk UMKM.

Yusuf menuturkan, sesuai tradisi turun temurun malam 25 dijadikan momentum oleh masyarakat sebagai ajang peningkatan ketaqwaan. Pada malam itu mereka berziarah ke makam yang letaknya di Desa Giri, Kecamatan Kebomas.

Mereka dengan khusyuk membacakan tahlil yang dipimpin oleh tokoh setempat. Masyarakat dari Gresik maupun luar Gresik juga turut tumplek blek disana hingga area makam penuh sesak.(hud/rif)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO