Peringatan Hardiknas 2022, Gubernur Khofifah: Momentum Pemulihan Pendidikan Pascapandemi

Peringatan Hardiknas 2022, Gubernur Khofifah: Momentum Pemulihan Pendidikan Pascapandemi Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat memimpin upacara peringatan Hardiknas 2022.

“Kurikulum Merdeka Belajar terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran. Kurikulum ini justru menghadirkan suasana belajar yang lebih merdeka dan menyenangkan,” ungkap Gubernur Khofifah dalam amanatnya.

Kurikulum ini juga, lanjutnya, dirasa tidak membebani mental pelajar dalam menghadapi asesmen tes kelulusan nasional. “Justru ini yang menjadi bahan refleksi bagi guru agar terus belajar. Bukan bermaksud untuk ‘menghukum’ guru dan murid,” jelasnya

“Bahkan, kurikulum ini bisa memotivasi kepala sekolah untuk mengingkatkan kualitas sekolah menjadi inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar dunia pendidikan,” imbuhnya

Dengan semangat kebangkitan pendidikan dan diiringi kebudayaan yang lebih aktif serta merdeka, kegigihan untuk melahirkan terobosan pun muncul bersautan. “Tak lagi ada batasan ruang dan dukungan untuk berekspresi. Semangat untuk terus menggerakan kemajuan kebudayaan pun masif digaungkan,” katanya.

Mantan Menteri Sosial RI ini menegaskan bahwa usaha positif memajukan dunia pendidikan dan sektor kebudayaan ini bukan hanya dirasakan oleh warga Indonesia saja. Melainkan, telah digaungkan hingga presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. “Ini bukti bahwa kita bukan lagi sebagai pengikut, tapi kini kita menjadi pemimpin dari gerakan pemulihan dunia,” ujar Khofifah.

Masih dalam pidato yang sama, Khofifah menjelaskan beragam capaian positif yang telah diperoleh dan dirasakan manfaatnya oleh banyak pihak bukanlah standar untuk dijadikan rasa puas. Melainkan dengan gerakan yang semakin serentak dan cepat akan menjadi suntikan semangat untuk menembus rintangan.

“Karena kita belum sampai di garis finish. Masih ada halang rintang yang jauh lebih besar dan tinggi. Maka bersama-sama, kita akan terus memimpin pemulihan dan bergerak untuk merdeka belajar,” ajaknya.

Di akhir penyampaian amanat, Khofifah mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh para guru, para tenaga pendidik dan kependidikan, dan seluruh penyelenggara lembaga pendidikan. Sebab, jasanya dalam memajukan taraf pendidikan sangat nyata.

"Akhir kata, saya mengucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. Bangkitkan semangat untuk pimpin pemulihan, bergerak untuk merdeka belajar. Terima kasih dan selamat dan untuk semuanya," pungkasnya

Dalam gelaran Upacara Tahun 2022 tersebut, juga turut dilakukan penyematan Tanda Kehormatan Satya Lancana Karya Satya kepada tiga orang penerima. Ketiganya adalah Dra. Tri Nastiti, S.Pd, M.Pd, dari SMAN XI Surabaya atas Pengabdian 30 Tahun, Asyharuddin, S.Pd, S.ST, M.Pd, dari SMKN 12 Surabaya atas Pengabdian 20 Tahun dan Imam Mahfud dari SMKN 1 Buduran Sidoarjo atas Pengabdian 10 Tahun.

Tidak hanya penyematan Satya Lancana, Gubernur Khofifah juga berkesempatan untuk menyerahkan berbagai penghargaan bagi SMA/SMK di Jawa Timur, atas prestasi di tingkat nasional, regional maupun internasional.

Untuk kategori SMA, penghargaan yang diberikan antara lain Juara I Kompetisi 12rd Regional Congress Search for SEAMEO Young Scientists, Juara I Asian Innovative Science Environmental and Entrepreneur Fair, Juara I Kompetisi Search for SEAMEO Young Scientists 2022 tingkat Asia Tenggara hingga Juara I The International Criminal Police Organization "Pursuing Global Peace and Prosperity".

Sementara di kategori SMK, turut diserahkan pula penghargaan atas Juara I Kompetisi Search for SEAMEO Young Scientists 2022 tingkat Asia Tenggara, Juara I Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tahun 2021, hingga Juara I Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) STahun 2021. Penghargaan tersebut diberikan kepada sebanyak 39 siswa sesuai dengan capaian prestasi pada bidang yang dilombakan.

Usai upacara peserta yang hadir dapat menyaksikan atraksi menarik gelar _ Marching Band_ Taruna Nala dari Malang. Khofifah juga meninjau stan pameran yang dihadirkan. Adapun stan yang hadir yakni stan milik PGRI yang memerkan hasil karya batik pemenang lomba dan stan SMA/SMK/PK-PLK. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO