Tak Ada Masjid dan Makam, Warga Green Garden Demo Malam-Malam, Tagih Janji Pengembang

Tak Ada Masjid dan Makam, Warga Green Garden Demo Malam-Malam, Tagih Janji Pengembang Warga Green Garden saat menggelar demo di depan pintu masuk perumahan, Senin (20/6/2022) malam. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

Dua permintaan warga yakni lahan makam dan masjid, imbuh Arik, sebenarnya sudah tertuang dalam site plan ketika warga hendak beli rumah pada Tahun 2007 hingga 2012. Namun sejak Tahun 2015, lahan masjid dan makam tiba tiba sudah tidak ada di dalam site plan perubahan.

"Ini yang membuat kami jengkel dan kecewa kepada pengembang yang tidak serius memenuhi fasos dan fasum. Di luar masjid dan makam sebenarnya banyak persoalan fasos dan fasum yang diabaikan oleh pengembang. Namun kami toleransi, namum soal masjid dan makam terpaksa kami keras karena menyangkut ibadah dan syariat agama, apalagi ini Kota Santri," urai Ketua RT 4 RW 6 Desa Dahanrejo, Kebomas, Abdul Mujib,

Persoalan ini sebenarnya sudah terdengar di telinga Bupati , Fandi Akhmad Yani. Dalam pertemuan halal bihalal warga, ia sudah meminta pengembang untuk segera menyediakan lahan makam dan masjid.

"Saya sudah perintahkan Kadis Perizinan dan Kadis Pemukiman untuk mengawal perundingan dengan warga. Fasum dan Fasos kewajiban pengembang dan hak warga, jadi harus dilaksanakan keinginan warga," ucap Bupati pada Mei 2022.

Setidaknya 2 kali Pemkab melalui Dinas Cipta Karya dan Kawasan Pemukiman menggelar rapat mediasi.

"Kami undang pengembang, kades, instansi terkait. Namun hingga kini belum ada titik temu. Sebab pihak pengembang hanya mengirim perwakilan bukan pengambil kebijakan atau keputusan akhirnya jalan di tempat," kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Kawasan Pemukiman Kabupaten , Ida Lailatus Sadiyah

Lebih jauh Abdul Mujid menyatakan, buntunya perundingan tersebut membuat warga geram. Puncaknya, mereka demo memasang spanduk tuntutan penyediaan lahan makam dan masjid pada Senin (20/6/2022), malam.

"Bikin mall dan apartemen mampu tapi bikin masjid saja dijanjikan terus. Kami tuntut pengembang sediakan lahan makam dan masjid. Kami akan terus suarakan tuntutan ini sampai pengembang tobat dan sadar memenuhi tuntutam warga," kata Ny Hari, Koordinator Ibu-ibu perumahan.

Sementara Direktur PT RBNP, David Yurianto, saat dikonfirmasi wartawan tidak menampik tuntutan yang disampaikan warga terkait lahan makam dan masjid belum dilaksanakan. Namun menurutnya bukan berarti pengembang belum berusaha.

"Kami sudah punya rencana untuk membeli laham makam dan menyediakan lahan masjid. Namun ini masih berproses karena masih dirapatkan dengan manajemen dan owner," kata David. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO