KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Salah satu kunci pencegahan stunting pada masyarakat adalah pola hidup bersih dan sehat. Hal tersebut bisa dilakukan mulai masyarakat yaitu keluarga.
Pola hidup bersih dan sehat dapat diwujudkan dengan menjaga kebersihan lingkungan rumah, mulai dari toilet, dapur, kamar tidur, serta seluruh area rumah agar tetap higienis.
Baca Juga: Mensos RI Resmikan Lumbung Sosial ke-730 di Kecamatan Mojo Kediri
Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dalam Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Kota Pasuruan dengan tema, "Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting".
Bersama istri, Fatma Saifullah Yusuf yang juga selaku Ketua TP PKK Kota Pasuruan, wali kota yang karib disapa Gus Ipul itu berpesan agar pencegahan stunting menjadi tanggung jawab bersama. Ia mengatakan, ujung tombak dalam percepatan penanganan stunting adalah keluarga.
"Kita mulai dari keluarga masing-masing. Untuk mencegah stunting, kita perlu menjaga kebersihan mulai dari rumah, toilet harus higienis. Juga dapur kita menjadi awal mula sebagai pedoman penerapan lingkungan bersih dan sehat," ujar Gus Ipul di Gedung Gradika Kota Pasuruan, Kamis (14/7/2022).
Baca Juga: Tinjau Misa Malam Natal, Wali Kota Pasuruan Pastikan Gereja Tetap Kondusif dan Aman
Ia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan telah merancang beberapa program khusus untuk pembinaan keluarga. Program tersebut dirancang karena sejatinya kesejahteraan masyarakat.
Penguatan peran kader PKK dalam ikut menyukseskan program Pemkot Pasuruan, khususnya dalam menyosialisasikan delapan fungsi keluarga, menurut Gus Ipul juga memiliki pengaruh yang besar.
Baca Juga: GOW Kota Pasuruan Gelar Seminar Hari Ibu, Plt Adi: Tegaknya Ibu dan Bangsa
"Saya ingin PKK juga menjadi garda terdepan dalam membantu mewujudkan program-perkuat penyuluhan, dengan peran terus menyosialisasikan pengetahuan tentang pembinaan keluarga," pintanya.
Gus Ipul juga menyerahkan secara simbolis sertifikat siap nikah dan siap hamil kepada beberapa pasangan yang akan menikah pada bulan ini. Sertifikat yang diterbitkan oleh BKKBN melalui aplikasi Elsimil ini diberikan kepada calon pengantin dan remaja agar lebih memahami pentingnya pencegahan stunting pada anak.
Baca Juga: Upacara Hari Ibu ke-96, Ketua GOW Kota Pasuruan Dukung Perempuan Berdaya untuk Indonesia Emas
"Ini merupakan inovasi yang bagus dari pemerintah agar pasangan yang akan menikah memang benar benar siap dan sesuai dengan kriteria ideal," jelas Gus Ipul.
Pada kesempatan yang sama juga dikukuhkan Duta Penurunan Stunting Kota Pasuruan dari empat kecamatan oleh Ketua TP PKK Kota Pasuruan Fatma. Peran duta penurunan stunting tersebut adalah untuk menjadi motor penggerak percepatan penurunan angka stunting di Kota Pasuruan. Mengingat pada tahun 2022, Kota Pasuruan ditetapkan menjadi salah satu lokus stunting nasional. (ard/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News