Minim Pekerja, Ketua DPRD Gresik Minta Reschedule Kontrak Kerja Proyek Jembatan Klampok

Minim Pekerja, Ketua DPRD Gresik Minta Reschedule Kontrak Kerja Proyek Jembatan Klampok Ketua DPRD Gresik Much Abdul Qodir, didampingi Camat Benjeng Siti Sulichah dan Muspika saat sidak proyek Jembatan Klampok. foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

Menurut Abdul Qodir, dari hasil sidak yang dilakukannya diketemukan bahwa penataan jadwal tahapan pekerjaan proyek Jembatan Klampok mbleset (tak sesuai).

"Untuk itu, saya minta kontraktornya harus tanggap dan merubah skema pekerjaan. Pola pekerjaannya harus ditata kembali. Kalau pekerjaannya seperti ini, dikhawatirkan keburu hujan turun tak rampung, sehingga proyek terbengkalai," terangnya.

Untuk memastikan kalau pekerjaan proyek jembatan Klampok bisa cepat dan tepat, Abdul Qodir akan memanggil Kepala DPUTR dan kontraktornya.

"Dalam waktu dekat Kepala DPUTR dan kontraktornya bakal saya panggil kembali untuk minta penjelasan," tegasnya.

Abdul Qodir menambahkan, proyek pembangunan Jembatan Klampok pada APBD 2022 dialokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar. "Dari hasil lelang kena sekitar Rp 13,5 miliar," tutupnya.

Camat Benjeng Siti Sulichah mengaku sangat menyayangkan, proyek Jembatan Klampok yang menelan anggaran puluhan miliar hanya dikerjakan oleh segelintir orang (pekerja).

Akibatnya, kata Siti Sulichah pengerjaan proyek pada minggu ini seharusnya progres pelaksanaan sudah 32%, tapi faktanya baru selesai 22%.

"Berarti pencapaiannya kurang 10%. Yang kami khawatirkan nanti mundur-mundur lagi. Kasihan masyarakat sekitar sudah lama menanti keberadaan jembatan untuk aktivitas," pungkasnya. (hud/ari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO