KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Kota Pasuruan melakukan studi banding ke Diskominfo Badung untuk mempelajari penerapan smart city. Kunjungan ke Kabupaten Badung ini dilakukan pada bulan Juli lalu.
“Kami rombongan dari Diskominfotik Kota Pasuruan melakukan studi banding ke Diskominfo Badung untuk mempelajari penerapan smart city yang ada di Kabupaten Badung,” ujar Kepala Diskominfotik Kokoh Arie Hidayat, dalam pernyataannya pada BANGSAONLINE.com, Jumat (5/08/2022).
Baca Juga: Refleksi Akhir Tahun, Wali Kota Pasuruan Ajak Masyarakat Sambut Masa Depan Lebih Baik
Kokoh juga menyampaikan, studi banding ini dalam rangka menjalin kemitraan antara jurnalis dan pemerintah daerah untuk promosi pariwisata.
“Mengingat Pemerintah Kota Pasuruan sedang gencar untuk promosi wisata religi dan heritage, jadi kita juga mengajak para wartawan kita sebagai mitra antar jurnalis. Harapannya, untuk bisa mempromosikan pariwisata yang ada di Kota Pasuruan,” jelas Kokoh.
Dalam studi banding itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja menjelaskan implementasi smart city yang telah dilakukan pemkab antara lain mendirikan Badung Command Center atau BCC pada tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Hadiri Tradisi Korps Praja, Wali Kota Pasuruan Harap Alumni Jadi Contoh
Tujuan pembangunan BCC tersebut untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang maju dan sejahtera melalui pelayanan publik berbasiskan teknologi dan terintegrasi.
Untuk pembangunan smart city tersebut, Pemerintah Kabupaten Badung menjalin kerja sama dengan berbagai pihak terkait pengembangan berbasis teknologi informasi (IT). Di antaranya, guna memudahkan proses penyelesaian keluhan masyarakat dan menjalankan proses administratif sehingga dapat lebih efektif.
"BCC dengan tagline-nya Komunikasi Informasi Badung merupakan pusat pemantauan seluruh sensor dan data-data dari aplikasi yang ada di Perangkat Daerah Kabupaten Badung sehingga terintegrasi dan ditampilkan dalam wall display BCC. Adapun data-data yang dapat ditampilkan, meliputi CCTV dan video analitik, data-data pelayanan publik seperti perizinan, perpajakan, kependudukan, serta data-data kinerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung meliputi absensi pegawai serta kinerja fisik dan keuangan perangkat daerah," pungkasnya. (ard/par/ns)
Baca Juga: Adi Wibowo Dikukuhkan Jadi Wali Kota Pasuruan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News