Pendapatan DPMPTSP Gresik per Juli 2022 Baru Masuk Rp17 M dari Target Rp131 M

Pendapatan DPMPTSP Gresik per Juli 2022 Baru Masuk Rp17 M dari Target Rp131 M Asroin Widiana dan AM Reza Pahlevi.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Komisi II (membidangi pendapatan) memelototi capaian pendapatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil untuk menopang kekuatan fiskal APBD Gresik tahun 2022.

Salah satunya di Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Hingga bulan Juli tahun ini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari baru masuk Rp17.436.317.555. Padahal, target sejumlah sektor PAD yang ditugaskan kepada DPMPTSP pada tahun 2022 mencapai Rp131.678.150.000.

"Iya, hasil evaluasi capaian kinerja pendapatan, target PAD DPMPTSP baru masuk Rp17 miliar lebih dari target Rp131 miliar atau baru 13, 24 persen tahun ini," ucap Ketua Komisi II , Asroin Widiana kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (11/8/2022).

Asroin lantas merinci target PAD tersebut dari sejumlah sektor. Di antaranya, untuk target PAD dari sektor izin pendirian bangunan (IMB) sebesar Rp128.175.150.000 per Juli realisasi Rp17.289.411.438, atau 13,49 persen.

Kemudian, retribusi pelayanan pasar target nol rupiah, per Juli terealisasi Rp73.464.000. Selanjutnya, denda keterlambatan IMB target Rp42.728.867, per Juli terealsasi Rp42.728.867.

Adapun, hasil eksekusi jaminan atas pembongkaran reklame target nol, per Juli terealisasi Rp30.713.250. "Kami terus mendorong DPMPTSP untuk menggali pendapatan yang belum masuk," jelas Anggota Fraksi Golkar ini.

Ditambahkan Asron, DPMPTSP menjanjikan dalam kurun waktu sekira 5 bulan, bisa menambah target pendapatan antara Rp 50-60 miliar. "Sehingga, kami estimasikan target pendapatan DPM PTSP Rp 131 miliar bisa terealisai kisaran Rp 70 miliar lebih," tutupnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO