Sebagai langkah nyata dalam upaya mendekatkan akses jasa keuangan formal, Pemkot Pasuruan mencanangkan program kelurahan bebas rentenir. Nantinya, Kelurahan Pekuncen akan menjadi pilot project pelaksanaan program ini.
Pemkot Pasuruan menekankan pada upaya edukasi dan sosialisasi jasa keuangan formal, membangun infrastruktur jasa keuangan di kelurahan, serta adanya agen jasa keuangan formal di kelurahan yang ada di Kota Pasuruan.
Di sektor UMKM dan perkreditan rakyat, Pemkot Pasuruan juga meluncurkan Kurma (Kredit Usaha Rakyat Mandiri) serta Kredit Madinah (Merdeka dari Rentenir, Aman, dan Sejahtera).
"Untuk itu para pelajar di Kota Pasuruan, pemkot memiliki program satu pelajar satu rekening untuk menstimulus gerakan rajin menabung bagi para pelajar," pungkasnya.
Sementara Friderica Widyasari Dewi, anggota dewan komisaris OJK menyampaikan bahwa dirinya merasa senang bisa terus bersinergi dengan pemerintah daerah, termasuk Kota Pasuruan.
Pihaknya menyatakan bahwa OJK berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan jasa keuangan. Dirinya sepakat bahwa praktik rentenir sangat membebani masyarakat
"Banyak masyarakat menggunakan jasa keuangan namun kadang tidak paham tentang poduknya. Kedepan perlindungan konsumen melalui langkah edukasi tentang pemanfaatan jasa keuangan, utamanya dalam mewaspadai jasa keuangan informal akan kami tingkatkan," kata Friederica.
Turut hadir dalam pengukuhan itu, Anggota Komisi XI DPR RI H Mukhamad Misbakhun, Kepala OJK Wilayah Malang Sugiarto Kasmuri, serta beberapa perwakilan Bank Indonesia Kantor Wilayah Malang. (ard/par/ari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News