GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa asal Pulau Bawean yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bawean Surabaya (Imbas) menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Gresik, Jalan KH Wachid Hasyim, Selasa (13/9/2022).
Mereka menolak kenaikan tarif tikel kapal cepat Express Bahari yang melayani rute penyeberangan Gresik-Bawean.
BACA JUGA:
- Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
- Siapkan 4 Kader untuk Running Pilkada Gresik 2024, PKB Bentuk Desk Pilkada
- Tak Cuma Gus Yani dan Ning Min, Sejumlah Nama Digadang Bakal Maju Pilkada Gresik 2024
- Dispendik Gresik Keluarkan Edaran Infaq ke Siswa untuk Bantu Korban Gempa, Begini Kata Ketua Dewan
Sambil mengusung sejumlah spanduk dan poster berisi protes, mereka berorasi menolak kenaikan harga tiket yang diterapkan oleh PT Pelayaran Sakti Inti Makmur (SIM) selaku operator kapal Express Bahari.
Massa juga mendesak Pemkab dan DPRD Gresik membuat peraturan daerah (perda) terkait transportasi angkutan masal dan memperhatikan subsidi tiket kapal bagi mahasiswa Bawean.
Selain itu, mahasiswa juga mendorong Pemkab Gresik, Pemprov Jawa Timur, dan PT Pertamina untuk membenahi distribusi BBM bersubsidi di Pulau Bawean.
"Kami minta tarif tiket kapal Express Bahari sesuai dengan harga normal sebelum pandemi Covid-19. Kami juga mendesak agar ditindak tegas segala tindakan yang dilakukan oleh mafia tiket yang merugikan masyarakat Bawean," cetus Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi, Abel Juned Ijlal.
Menurutnya, kenaikan harga tiket kapal itu sama dengan penindasan terhadap masyarakat Bawean. Hal itu menambah beban masyarakat Bawean setelah pemerintah memberlakukan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Klik Berita Selanjutnya