PD Bank Gresik dan Gresik Migas Beri PAD Rp 2 , Giri Tirta Masih Rugi, Ini Penjelasannya

 PD Bank Gresik dan Gresik Migas Beri PAD Rp 2 , Giri Tirta Masih Rugi, Ini Penjelasannya

Gresik Migas, kata Habibullah, juga tengah proses lakukan layanan permintaan gas ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Java Integrated Industrial Ports and Estate (JIIPE). Lebih lanjut Habibullah juga menyatakan, Gresik Migas saat ini tengah berupaya mengelola sumur minyak tua, dengan cara melakukan pendekatan kepada pemilik lahan.

"Sumur minyak tua di Gresik dikuasai oleh swasta. Kita tengah lakukan penjajakan. Termasuk dengan PT Pertamina, karena WK-nya (wilayah kerja) Pertamina," bebernya.

Habibullah menambahkan, Gresik Migas juga tengah melakukan pembangunan jaringan untuk melayani jaringan gas kepada masyarakat. Salah satunya di wilayah Kecamatan Cerme.

"Di wilayah itu nantinya ada 4000 jaringan gas," tutupnya.

Sedangkan Kurnia Suryandi menyatakan, saat ini Perumda Giri Tirta belum memberikan kontribusi PAD. Sebab, perusahaan harus menuntaskan pekerjaan rumah (PR) yang besar.

"Saat saya masuk nol. Kita punya tinggalan piutang cukup besar yang harus kami tuntaskan," katanya.

Menurut dia, usaha jual air yang dikelola Perumda masih mengalami kerugian cukup besar. Awlanya mengalami kerugian Rp 3 miliar setiap bulan. Namun, terus bisa ditekan. Saat ini kerugian bisa ditekan hingga Rp 1 miliar setiap bulan.

"Kerugian itu selain faktor harga air yang kami jual ke rumah tangga lebih rendah dari harga produksi, juga terjadinya kebocoran karena pipa yang sudah usia tua," ungkapnya.

Untuk menekan kerugian itu, perusahaan saat ini tengah gencar melakukan pengembangan di pasar industri (perusahaan) untuk layanan kebutuhan air. Antara lain, kontrak dengan JIIPE yang membutuhkan air 350 liter per detik (lpd). Kemudian, dengan Kawasan Industri Maspion, PT Wings, PT Smelting, dan PT Wilmar Nabati.

Ditambahkan, Perumda saat ini tengah gencar melakukan sambungan baru untuk melayani rumah tangga. Untuk terus meneken jumlah waiting list (daftar tunggu). Saat ini sedang melayani 4.100 sambungan di Desa Kedanyang, Kecamatan Kebomas. (hud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO