MALANG, BANGSAONLINE.com - Polemik Sumber Air Sumber Pitu yang berdampak terhadap ribuan pelanggan Perumda Tugu Tirta di Kota Malang, tampaknya belum bisa tuntas dalam waktu dekat. Diketahui akibat penyegelan Sumber Pitu, air ke ribuan pelanggan sempat mengecil dan mati.
Ki Suryo, tokoh masyarakat serta pelaku aksi penolakan eksploitasi Sumber Pitu pada tahun 2014, menyatakan aksi penyegelan pada Senin (12/09/2022) bukan berasal dari kelompoknya yang melakukan aksi serupa pada tahun 2014. Walaupun, kelompok yang melakukan penyegelan juga mengatasnamakan diri Forum Penyelamat Sumber Pitu.
BACA JUGA:
- Water For Peace, Dirut Perumda Tirta Kanjuruhan Komitmen soal Pelayanan Air Bersih untuk Masyarakat
- Nama Sam Bogang Masuk Daftar Calon Kuat Dirut Perumda Tugu Tirta Kota Malang
- Perumda Tirta Kanjuruhan Imbau Warga Malang Agar Lebih Waspada Pencurian Meteran Air
- Perumda Tirta Kanjuruhan Tetapkan SPAM Goa Kalisat di Donomulyo sebagai Pilot Project
"Bahwa, jika aksi beberapa waktu yang lalu adalah bukan dari petani ataupun kelompok tani yang ada di wilayah Tumpang dan Pakis. Kalau aksi kemarin yang mengatasnamakan Forum Penyelamat Sumber Pitu, itu siapa? Yang jelas itu bukan dari petani dan kelompok tani yang ada di wilayah Tumpang dan Pakis. Saya tegaskan sekali lagi itu bukan kami," ungkap Ki Suryo saat ditemui di kediamannya, Kamis (22/09/2022).
Ia menegaskan, Forum Penyelamat Sumber Pitu bentukannya sudah tidak ada lagi. Forum tersebut dibentuk tahun 2014 silam, saat ada rencana dari PDAM Kabupaten Malang untuk melakukan eksploitasi air guna kepentingan komersial.
"Forum itu dibentuk untuk menolak pembangunan tandon air PDAM Kabupaten Malang yang mengambil air dari Sumber Pitu. Namun kenyataannya, eksploitasi tetap berlanjut, dan petani juga tidak mempermasalahkan dari 2014 hingga saat ini," terangnya.
Pihaknya menegaskan, saat ini sudah tidak mempermasalahkan distribusi air Sumber Pitu ke Kota Malang.
Klik Berita Selanjutnya