Danrem 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama saat memberikan bantuan bibit kacang hijau, pupuk, dan pestisida kepada lima kelompok tani di wilayah Kecamatan Omben.
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Demi meningkatkan kesejahteraan petani, Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya Brigjen TNI Terry Tresna Purnama mengembangkan kawasan usaha agrobisnis terpadu.
Kawasan usaha agrobisnis terpadu itu diterapkan di Desa Astapah Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, yang dikemas dalam program ketahanan pangan.
BACA JUGA:
"Usaha ini memadukan konsep pertanian padi sawah dengan tanaman biji-bijian seperti kacang hijau dan lain-lain," kata danrem saat meninjau kawasan usaha agrobisnis terpadu di Desa Astapah, Kamis (22/9/2022) kemarin.
Melalui program ini, kata danrem, petani tidak hanya mengandalkan tanaman padi saja, namun juga bisa menanam kacang hijau atau sayur di lahan milik Kodim 0828/Sampang seluas 1 hektare.
"Pengembangan jenis ini merupakan upaya mewujudkan ketahanan dan kemandirian pangan di wilayah Kabupaten Sampang, di samping juga meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan pendapatan dari penjualan hasil panen tanaman ini," terang Danrem Terru.
Dalam kunjungan tersebut, Danrem 084/BJ juga memberikan bantuan bibit kacang hijau, pupuk, serta pestisida kepada lima kelompok tani di Kecamatan Omben.
Danrem bersama rombongan sekaligus melakukan silaturahim dengan Forkopimda Kabupaten Sampang di Pendopo Trunojoyo yang disambut oleh Plh. Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat.
"Program bantuan TNI Manunggal Air, Al-Hamdulillah sangat membantu rakyat. Sinergi kami bersama TNI sangat baik sehingga setiap permasalahan bisa teratasi," ujar Abdullah Hidayat saat menerima rombongan danrem.
Sementara danrem menyatakan pihaknya siap membantu tugas-tugas pemerintah daerah dalam hal pembangunan.
"Program yang kami laksanakan adalah sesuai dengan arahan dari pimpinan kami, seperti program ketahanan pangan, TNI Manunggal Air, program stunting, serta Kampung Pancasila, di mana itu adalah dalam upaya mendukung program pemerintah pusat," pungkasnya. (dev/rev)
