KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tak seperti hari-hari sebelumnya yang dipenuhi pedagang, mulai hari ini (Selasa (18/10/2022), area bantaran Sungai Brantas di Jalan Inspeksi Brantas, Kota Kediri, tampak lengang.
Paguyuban Pedagang Wisata Bantaran Brantas memilih untuk sementara menutup dagangannya. Hal tersebut menyusul imbauan Wali Kota Kediri terkait kenaikan debit Sungai Brantas imbas dari curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Karesidenan Kediri belakangan ini.
Baca Juga: Persiapan Nataru, Pj Zanariah Beri Arahan Dalam Rakor Operasi Lilin Semeru 2024 Kota Kediri
Sulistianto, Ketua Paguyuban Pedagang Wisata Bantaran Brantas, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para pedagang (warung) yang biasa berjualan di Bantaran Sungai Brantas, untuk tidak berdagang terlebih dulu.
“Sejak kemarin kami sudah menyosialisasikan kepada para pedagang di sini, mempertimbangkan keamanan pengunjung, mengingat kenaikan debit Sungai Brantas. Kami sepakat untuk tutup sementara sampai kondisi kembali membaik,” tuturnya, Selasa (18/10/2022).
Menurut Sulis, imbauan tersebut juga untuk merespons imbauan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, agar mengurangi aktivitas di bibir sungai untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Songsong Tahun 2025, RSUD Gambiran Kota Kediri Komitmen Berikan Pelayanan Kesehatan yang Terbaik
"Kami juga informasikan kepada pengunjung yang datang, bahwa untuk sementara kami tutup sampai debit air kembali normal," tutupnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh, mengatakan bahwa curah hujan yang tinggi terutama di wilayah Blitar membuat level air di Bendungan Lodoyo tinggi dan dilakukan pembukaan bendungan.
“Kami dapat informasi dari Jasa Tirta, bahwa bendungan Lodoyo Blitar telah dibuka. Tentu hal ini berdampak pada peningkatan debit Sungai Brantas yang melintas di Kota Kediri,” jelasnya.
Baca Juga: Canangkan Kelurahan Cantik, Pemkot Kediri Siapkan Agen Statistik di Tiap Kelurahan
Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kota Kediri untuk sementara mengurangi aktivitas di bibir sungai demi menjaga keamanan. Hal itu sesuai pesan yang disampaikan oleh Wali Kota Kediri.
"BPBD Kota Kediri siap siaga 24 jam untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan sekaligus mengedukasi masyarakat,” kata Indun.
Sebagai informasi, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk memastikan keamanan pengguna jalan, Jembatan Brantas Lama Kota Kediri untuk sementara tidak bisa dilalui alias ditutup dari aktivitas lalu lintas.
Baca Juga: Raih Rekor MURI, Lika-Liku Program 'Emas' Jadi Inovasi Pendidikan Bahasa Inggris Warga Kota Kediri
Meski begitu, para pengguna jalan masih bisa melalui Jembatan Brawijaya dan Jembatan Semampir. Hal ini dilakukan, karena ada peningkatan debit Sungai Brantas yang cukup signifikan. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News