KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, menghadiri Konferensi Wilayah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Timur, Rabu (19/10/2022). Kegiatan ini berlangsung di Hall Universitas Islam Kadiri yang digelar secara langsung dan daring.
"Sekarang ini dunia mulai berubah, yang tadinya kuat sekarang biasa-biasa saja, yang tadinya besar jadi runtuh. Ini membuktikan bahwa era disrupsi kini tidak bisa dilawan dan membuat orang harus berpikir beberapa kali apakah harus berkompetisi atau berkolaborasi," ujarnya.
Baca Juga: Usai Mediasi Antara Warga Satak Kediri dan LMDH Budi Daya, Hak Garap Lahan Perhutani Dibagi Rata
“Saya kira kompetisi dan kolaborasi memang harus menjadi satu. Oleh karena itu butuh effort yang besar dalam hal ini, apalagi pengusaha Nahdliyin jumlah tidak sedikit dan ini adalah potensi yang sangat besar,” tuturnya menambahkan.
Menurut dia, banyak negara yang tentu terkena dampak yang sangat besar saat pandemi Covid-19 kemarin. Namun, karena Indonesia memiliki UMKM yang cukup banyak, pertumbuhan ekonomi bisa disangga.
Saat ini, lanjut Abu, ada peluang yang sangat besar di Indonesia. Ketika Presiden Jokowi mengambil keputusan belanja, pemerintah harus disokong produk-produk di Indonesia. Ia meminta, hal tersebut menjadi perhatian bersama dan itu adalah sebuah peluang yang harus ditangkap bersama atau justru akan dilepas.
Baca Juga: Blusukan ke Kelurahan Balowerti, Bunda Fey Sebut Programnya Dongkrak Potensi Kuliner Lokal
“Kalau kita lepas, akan diambil oleh orang Korea, Jepang, dan yang lain. Mereka pasti akan berubah seperti bunglon yang mungkin mereka punya pabrik di sana dan lukir pabriknya sebagian di sini,” ungkapnya.
Di Kota Kediri, kata Abu, ada program 'nglarisi' dagangan tetangga. Ditambah lagi bila produk jualannya itu merupakan hasil karya anak negeri, ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi menjadi sangat baik dan ekonomi bisa berputar sangat cepat.
“Mari kita dorong perekonomian kita bersama-sama demi terwujudnya perekonomian yang baik untuk seluruh warga Indonesia,” pungkasnya. (uji/mar)
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News