SEOUL, BANGSAONLINE. com - Masa berkabung nasional pada hari Minggu diumumkan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, setelah perayaan Halloween yang menewaskan sekitar 151 orang dan puluhan lainnya terluka di Itaewon Korea Selatan pada Sabtu (29/10/2022).
Kejadian bermula ketika warga mulai memadati kawasan Itaewon menggunakan topeng dan kostum Halloween. Mereka sangat antusias karena merupakan acara Halloween pertama di Seoul dalam tiga tahun terakhir setelah negara itu mencabut pembatasan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Apakah Daun Pepaya Baik untuk Kesehatan Kulit? Simak Penjelasannya
Insiden yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 22.20 waktu setempat, dimana pada saat itu warga kian membanjiri kawasan distrik pusat ibu kota Korea Selatan. hal ini diperparah dengan salah satu jalan sempit yang menanjak. Ketika itu, sejumlah orang yang berada di bagian atas jalan ada yang terjatuh, menimpa kerumunan di bawahnya. Di tengah kepanikan, para pengunjung berdesakan dan saling injak.
Karena kondisi kawasan sangat penuh, petugas sampai harus bersusah payah untuk menarik beberapa orang keluar dari kerumunan.
Petugas langsung melakukan pertolongan pertama dengan teknik CPR di tengah hiruk pikuk massa. Namun, puluhan orang sudah terbaring di jalanan dan mengalami henti detak jantung.
Baca Juga: Benarkah Ubi Jalar Bagus untuk Gula Darah Tubuh? Ini Penjelasannya
Seperti yang dilansir Reuters, Choi Seong Beom, pejabat Departemen Pemadam Kebakaran Korsel mengatakan, bahwa timnya juga mengerahkan 140 ambulans untuk membawa korban ke rumah sakit.
Presiden Korsel juga langsung menyuruh tim medis gawat darurat untuk segera meluncur ke lokasi kejadian.
Ia juga menegaskan bahwa semua tempat tidur yang ada di rumah sakit harus disiapkan untuk korban insiden Itaewon. Menurutnya, persiapan tempat tidur di rumah sakit itu penting untuk membatasi potensi kematian.
Baca Juga: Resep Kue Apem Kelapa Muda Gurih dan Lembut
Sementara itu, Oh Se Hoon, Walikota Seoul, langsung pulang dari lawatan ke Eropa tak lama setelah mendengar insiden itu. (git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News