KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Progres tiga proyek mercusuar di penghujung tahun ini membuat kalangan DPRD Kota Mojokerto ketar-ketir. Pihak Komisi II tampaknya ogah berspekulasi pelebaran jalan Empunala, sky walk, dan tugu alun-alun akan mangkrak seperti beberapa proyek di tahun-tahun sebelumnya.
Oleh karena itu, komisi yang membidangi pembangunan memanggil para pengampu kebijakan dalam rapat dengar pendapat (RDP) di Gedung DPRD Kota Mojokerto, Selasa (1/11/ 2022). Mereka yang dihadirkan adalah pihak dinas pekerjaan umum, penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman (DPUPRPRKP), dinas lingkungan hidup (DLH), dan pihak PT PP Presisi sebagai pelaksana proyek pelebaran jalan Empunala sepanjang 2 km.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Proyek tersebut mendapat plafon anggaran Rp101 miliar yang bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sementara pembangunan sky walk dianggarkan Rp10 miliar, dan pembangunan lanjutan tugu Alun-alun Rp2,8 miliar.
Kepala DPUPRPRKP Kota Mojokerto, Mashudi, tidak hadir dalam pertemuan tersebut karena dinas luar. Posisinya diwakilkan ke Sekdin Nesie Anies, Kabid Bina Marga, Endah Suprihatin, dan Kabid Penataan Ruang Bangunan dan Bina Konstruksi, Yustian. Sedangkan DLH dihadiri langsung kepalanya, yakni Bambang Mujiono.
"Kita ingatkan, jangan sampai ada proyek mangkrak lagi. Mengingat banyak proyek yang tidak selesai pada tahun 2021 lalu,'' warning pendamping Komisi II sekaligus Ketua DPRD Kota Mojokerto, Sunarto.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Politikus PDIP itu bahkan mengancam akan menjegal proyek-proyek fisik jika ditemukan kasus mangkrak lagi. "Kalau sampai mangkrak maka untuk pengajuan proyek fisik nantinya akan kami tolak," tuturnya.
Menurut dia, sikap tegas tersebut sudah menjadi kesepakatan bersama antara Tim Anggaran Eksekutif dan Badan Anggaran Legislatif saat rapat anggaran beberapa waktu lalu.
"Kasihan wali kotanya kalau mangkrak lagi, karena di akhir masa jabatannya meninggalkan proyek yang belum tuntas. Makanya harapan kami jangan sampe terbengkalai lagi. Kami sudah tidak menerima alasan, karena kita sudah cukup memberi peluang," pungkasnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Agus Wahjudi Utomo, mengungkapkan Dewan sudah cukup sabar dengan memberi toleransi terkait kondisi proyek mangkrak tahun lalu.
"Kita sudah buat kesepakatan kalau terjadi seperti itu lagi mungkin tahun depan Pemkot Mojokerto hanya kerjakan proyek DAK saja," ungkapnya.
Menjawab tekanan Komisi II dengan formasi lengkap, Kabid Bina Marga Endah Suprihatin memaparkan proyek pelebaran jalan Empulana tengah on progres. "Progres rencana sampai dengan tanggal 30 Oktober 2022 kemarin sebesar 76,035, serta progres realisasinya sebesar 76,100. Artinya ada deviasi sebesar 0,066. Dengan pengerjaan yang on the track tersebut, kita yakin proyek bernilai Rp. 101 milyar ini bisa tepat waktu hingga 28 Desember nanti," Ujarnya.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Walau demikian, insinyur sipil ini tak menampik adanya sejumlah kendala dalam proyek tersebut. Diantaranya adalah keberadaan pipa jaringan gas, instalasi kabel listrik dan keberadaan pipa PDAM. "Yang terakhir ini agak berat, karena kami sudah duduk bersama PDAM mengupayakan langkah terbaik namun mentok karena biaya untuk reinstall pipa membutuhkan biaya yang tak masuk akal, " Keluhnya.
Solusinya, ia terpaksa memesan lagi u-ditch custom untuk mengakali keberadaan pipa di sisi timur pasar burung tersebut ke pabrik. Dan sekarang masih dalam masa pengerjaan.
Sementara itu, untuk sky walk, menurut Yustian, minggu ini ada deviasi atau kelebihan target sebesar 0,994 persen. "Dari rencana progres komulatif sebesar 62,676 persen, rerealisasi sebesar 63,670," terangnya.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Dan soal progres sky walk, Ketua DLH Kota Mojokerto, Bambang Mujianto, memprediksi proyek tersebut rampung tepat waktu. Ada kelebihan target pengerjaan proyek sky walk. "Untuk pembangunan tugu alun-alun senilai Rp. 2,7 milyar bakal selesai tepat waktu, " Katanya.
"Hingga minggu ke 16, dari rencana 58 persen sudah terealisasi sebesar 66 persen. Sehingga terjadi kelebihan target sebesar 7 persen. Kita optimis akan bisa menyelesaikan tepat waktu hingga tanggal 11 Desember nanti," Pungkasnya. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News