SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Musim hujan ditandai dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap.
Beberapa wilayah di Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Selain waspada pandemi virus COVID-19 yang belum berakhir juga bersiap menghadapi penyakit yang mengintai saat musim hujan datang.
Baca Juga: Musim Hujan, Dinkes Kota Batu: Waspadai Empat Jenis Penyakit
Menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh pada saat musim hujan merupakan hal yang sangat penting.
Daya tahan tubuh atau sistem imunitas yang kuat merupakan benteng pertahanan pertama dalam mengantisipasi masuknya berbagai kuman penyebab infeksi ke tubuh anda.
Berikut beberapa penyakit yang patut diwaspadai pada saat musim hujan.
Baca Juga: Kasus Demam Berdarah Meningkat Hampir Tiga Kali Lipat, Ini Cara Penanggulangannya Menurut Kemenkes
1. Demam berdarah
Demam Berdarah Dengue (DBD) juga menjadi salah satu momok penyakit yang patut diwaspadai pada saat musim penghujan.
Hal itu dikarenakan, pada musim hujan kemungkinan akan terjadi peningkatan sarang nyamuk Aedes Aegypti.
Baca Juga: [HOAKS] Daun Pepaya Mentah dapat Digunakan Sebagai Obat Demam Berdarah
Guna mencegah terjadinya penyakit DBD saat musim hujan, masyarakat pun disarankan berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3M yaitu: menguras tempat penampungan air secara teratur seminggu sekali, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang bekas atau tidak terpakai yang bisa menampung air, guna mencegah bertelurnya nyamuk DBD.
2. Diare
Diare adalah penyakit yang berkaitan erat dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada saat musim penghujan, maka potensi genangan air meningkat. Sementara, genangan air sangat erat kaitannya dengan kebersihan.
Baca Juga: Dinkes Kota Surabaya Catat Penderita DBD Tahun ini Capai 43 Kasus
Di mana, pada saat terjadi genangan air yang melimpah, sumber air minum masyarakat akan ikut tercemar seperti sumur dangkal dan sumber mata air.
Dengan kondisi seperti itu, stok ketersediaan air bersih menjadi berkurang dan berpotensi menimbulkan ancaman penyakit diare disertai dengan penularan yang cepat.
Untuk mencegah penyakit diare, masyarakat disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut:
Baca Juga: Ketahui 6 Manfaat Rambutan untuk Kesehatan Tubuh, Bantu Turunkan Kadar Gula Darah
- Membiasakan selalu cuci tangan dengan sabun di air yang mengalir
- Buang Air Besar (BAB) pada tempatnya
- Menjaga kebersihan dan kesehatan
Baca Juga: Awas! 5 Benda yang Sering Ditaruh di Depan Rumah ini Bakal Mengundang Nyamuk
Untuk mencegah infeksi serta menjaga kesehatan saat musim penghujan tiba, sebaiknya seseorang menjaga imunitas tubuhnya dengan mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang serta melakukan pola hidup bersih sehat.
Leptospirosis adalah penyakit yang penyebarannya disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui darah hewan yang terinfeksi atau urine. Beberapa hewan yang bisa menjadi perantara penyebaran penyakit leptospirosis adalah anjing, tikus, babi, dan sapi.
Baca Juga: Modal 3 Bahan Dapur, Satu Keluarga Bebas Demam Berdarah! Ini Cara Mengusir Jentik Nyamuk
Penyebaran penyakit ini melalui tanah atau air yang telah terkontaminasi urine hewan pemicu bakteri Leptospira.
Gejala terinfeksi leptospirosis antara lain sakit kepala, nyeri otot terutama pada paha dan betis, muntah-muntah, serta demam.
Bahkan dalam beberapa kasus, gejala yang diderita pasien bisa parah termasuk kerusakan hati dan ginjal, meningitis, atau bahkan resiko kematian.
Baca Juga: Tak Perlu Obat Nyamuk Mahal, Modal Bawang Putih Ampuh Bikin Nyamuk Minggat! Ini Caranya
Hal yang bisa kamu lakukan untuk mengantisipasi penyakit ini dengan melakukan tindakan pencegahan dengan cara menghindari genangan atau kubangan air di jalan. Segera bersihkan tubuh dengan air yang mengalir, bila suatu waktu Anda terciprat genangan.
4. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
ISPA termasuk juga penyakit yang perlu diwaspadai saat musim penghujan datang.
ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan bawah maupun atas. Penyakit ini dapat menimbulkan gejala pilek, batuk, dan demam yang bisa disertai sesak napas hingga nyeri dada. ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama lansia dan anak-anak.
Berikut ini cara mengatasi infeksi ISPA yang dapat dilakukan:
- istirahat yang cukup
- pengobatan simtomatis sesuai dengan keluhan yang dialami oleh pasien
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- tidak meludah sembarangan dan menutup mulut ketika batuk agar orang sekitar tidak tertular
Salah satu tempat yang rawan terjangkitnya penyakit ISPA saat musim penghujan adalah pengungsian, karena disana tempat berkumpulnya banyak orang.
5. Demam tifoid atau tipes
Tifus atau tipes merupakan penyakit yang perlu juga diwaspadai saat memasuki musim hujan.
Infeksi bakteri Salmonella typhi dapat muncul jika kita mengabaikan kebersihan makanan.
Selain itu dapat terjadi perburukan penyakit kronik yang memang sudah lama diderita, karena penurunan daya tahan tubuh seseorang akibat musim hujan yang menimbulkan banjir.
6. Penyakit kulit
Penyakit selanjutnya yang sering muncul pada musim hujan dan banjir adalah penyakit kulit, bisa berupa alergi atau infeksi.
Gangguan kesehatan pada penyakit kulit ini pada dasarnya dapat terjadi karena kebersihan yang kurang baik.
Berikut ini cara mencegah penyakit kulit yang rawan terjadi saat musim hujan:
- Selalu menjaga kebersihan kulit dan lingkungan sekitar
- Gunakan pelembab untuk mencegah kulit menjadi kusam dan kering
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News