Bupati Muhdlor Tingkatkan Layanan Kesehatan Dasar Ideal Bagi Warga Sidoarjo

Bupati Muhdlor Tingkatkan Layanan Kesehatan Dasar Ideal Bagi Warga Sidoarjo RESMI BEROPERASI: Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat meresmikan Puskemas Tarik 2, di Desa/Kecamatan Tarik, pada 17 Maret 2022.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com komitmen memenuhi pelayanan kesehatan dasar bagi warga Sidoarjo hingga menuju ideal, dengan menambah lagi 10 unit puskesmas yang dibangun di wilayah kecamatan yang padat penduduk.

Komitmen peningkatan layanan kesehatan dasar itu ditegaskan oleh . Ia mendorong pelayanan kesehatan yang prima di semua puskesmas. Yakni pelayanan yang berorientasi pada simpati dan empati terhadap masyarakat dan pelayanan yang cepat.

Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo

Di tahun 2021 lalu, sudah ada 3 puskesmas yang dibangun dan tahun ini sudah mulai beroperasi. Ketiga puskesmas itu yakni Puskesmas Wonokasian Wonoayu, II, Puskesmas Tambakrejo Waru. Untuk II saat ini masih dalam proses pembangunan dan ditarget rampung akhir Desember 2022 nanti.

"Untuk ditarget rampung akhir tahun ini. Sedangkan tiga puskesmas baru lainnya sudah mulai beroperasi. Jumlah puskesmas yang kita miliki saat ini total ada 31 puskesmas. Idealnya 41 puskesmas, kurang 10 puskesmas lagi," cetus Bupati Muhdlor, Jumat (2/12/2022).

(SEGERA RAMPUNG: Pembangunan Puskemas Urangagung II di Kecamatan Sidoarjo Kota)

Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang

Gus Muhdlor, panggilan akrabnya, mengungkapkan penduduk di Sidoarjo paling padat di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Oleh sebab itu, Alumni SMAN 4 Sidoarjo ini bakal menambah lagi puskesmas agar pelayanan kesehatan bagi warga Sidoarjo benar-benar ideal.

"Pelayanan kesehatan di tingkat dasar ini sangat penting, meski Sidoarjo sudah ada dua RSUD. Idealnya memang di setiap kecamatan punya minimal 2 puskesmas. Beberapa kecamatan yang penduduknya paling padat mininal ada 3 puskesmas, seperti di Kecamatan Waru, Taman, Krian, Buduran, dan Kecamatan Sidoarjo. Infrastruktur kesehatan dasar ini terus akan kami tingkatkan," tandasnya.

Rasio pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat idealnya dihitung dari rasio jumlah penduduk. Dengan rasio 1 puskesmas: 50.000 jiwa. Jumlah penduduk Sidoarjo sampai dengan akhir 2021 menurut data badan pusat statistik sebanyak 2,064 juta jiwa (Sidoarjo Dalam Angka 2022).

Baca Juga: Kampanye Tes Penglihatan di World Sight Day 2024: Prihatin Kasus Gangguan Penglihatan pada Anak

Jika dihitung berdasarkan rasio di atas, maka pelayanan kesehatan masyarakat disesuaikan dengan jumlah penduduk Sidoarjo idealnya memiliki 41 unit puskesmas.

Saat ini, jumlah puskesmas utama yang dimiliki ada 31 unit. Dari jumlah itu, sebagian melayani rawat inap dan sebagian lagi non-rawat inap.

Layanan kesehatan dasar itu belum ditambah dengan adanya 56 unit puskesmas pembantu (pustu) dan 23 puskesmas keliling. Menghitung jumlah puskesmas dan layanan kesehatan pendukung yang ada, bisa dikatakan pelayanan kesehatan dasar untuk warga Sidoarjo sudah mendekati ideal.

Baca Juga: Pastikan Layanan Kesehatan Optimal, Pjs Bupati Sidoarjo Sidak RSUD Notopuro

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo Fenny Apridawati menyampaikan, pihaknya sekarang sedang melakukan pemetaan sumber daya manusia. Pemetaan itu dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas, puskemas pembantu (pustu) dan puskemas keliling.

Fenny menambahkan, jumlah puskesmas yang melayani rawat inap ada 14 puskesmas, dan 16 puskemas lainnya melayani rawat jalan atau non-rawat inap.

"Sekarang kita maksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di 30 puskesmas, 56 pustu dan 23 puskesmas keliling. Untuk baru beroperasi tahun 2023," pungkas Fenny. (sta/adv)

Baca Juga: Mudahkan Konsolidasi, Paslon SAE Dirikan Posko Pemenangan di Sedati

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO