SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota DPRD Jatim, Hadi Dediyansah, mengingatkan tentang bahaya politik identitas dalam Pemilu 2024. Menurut anggota Fraksi Gerindra itu, politik identitas berpotensi memecah belah masyarakat.
Menjawab kekhawatiran anggota dewan, Bakesbangpol Jatim bergerak cepat melakukan sosialisasi kebhinekaan ke sekolah-sekolah di wilayahnya. Dengan demikian, para siswa diharapkan memiliki pemahaman pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai toleransi.
Baca Juga: Perubahan Nomenklatur BPR Jatim, Adhy Karyono: Optimalkan Peran untuk Tingkatkan Ekonomi
"Kami ajak para siswa SMA dan SMK pentingnya merawat kebhinekaan. Kami road show dari sekolah ke sekolah untuk menanamkan cinta pada tanah air dan NKRI. Program ini sudah berjalan sejak Kepala Bakesbangpol dijabat Pak Jonathan dan Pak Heru," kata Kepala Bakesbangpol Jatim, Eddy Supriyanto, Senin (12/12/2022).
Pejabat asli Madiun ini menjelaskan, para siswa SMA adalah pemilih pemula yang belum memiliki pengalaman dalam proses demokrasi. Sementara dari sisi usia, mereka tergolong masih labil.
Karena itu, Eddy menilai perlu adanya sosialisasi kepada para pemilih pemula itu tentang politik kebangsaan dan nilai-nilai demokrasi Pancasila. Jangan sampai mereka mencari sumber dari pihak yang salah.
Baca Juga: Reses, Ketua DPRD Jatim Serap Aspirasi Masyarakat di Griya Bakti Prapen Indah
"Para siswa SMA adalah generasi yang akrab dengan media sosial yang mereka akses lewat gadget atau telepon genggam. Mereka harus diberi pemahaman agar bisa memfilter informasi yang didapat lewat medsos, yang kontennya belum tentu baik," ujar mantan Kepala Bakorwil Madiun itu.
Lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini menambahkan, sosialisasi yang dilakukan selama ini juga bagian dari edukasi terhadap bahaya narkoba dan radikalisme. Sebab, generasi muda menjadi sasaran peredaran narkoba sekaligus paham radikal.
Eddy berharap, materi pendidikan Pancasila bisa lebih banyak lagi diberikan di sekolah. Sebab, Pancasila menjadi benteng utama dari pengaruh paham radikal mau pun pengaruh negatif lainnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Jatim Pimpin Upacara Hari Pahlawan 2024 di TMP Sepuluh Nopember 1945
"Jawa Timur adalah wilayah yang harus dijaga untuk menjaga stabilitas nasional. Istilah Bu Gubernur, kalau Jawa Timur batuk maka droplet-nya bisa sampai ke wilayah Indonesia lainnya. Karena itu kita harus menjaga stabilitas Jawa Timur, demi stabilitas nasional," pungkasnya. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News