SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tertangkapnya Bupati Bangkalan, Ra Latif Amin Imron, bersama 5 pejabat pemkab dalam kasus suap lelang jabatan menambah daftar sejumlah kepala daerah yang berurusan dengan KPK. Ia bersama yang lainnya terjaring OTT lembaga antirasuah pada Rabu (7/12/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, berikut daftar kepala daerah yang ditangkap KPK selama tahun ini.
Baca Juga: Menteri Terkaya, Miliki Kekayaan Rp 5,4 T, Menteri Pariwisata Widiyanti Koleksi Mobil Mewah
1. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Wali Kota Bekasi nonaktif Rahmat Effendi ditangkap KPK, pada Rabu, 5 Januari 2022. Rahmat terjaring OTT KPK di rumahnya atas dugaan kasus suap pengadaan barang jasa dan lelang jabatan.
Majelis hakim Pengadilan Tinggi Bandung (PT Bandung) memperberat vonis terdakwa menjadi 12 tahun penjara, pada Selasa (13/12/22). Putusan ini lebih berat dari ketetapan Pengadilan Negeri Bandung (PN Bandung) yang menjatuhi 10 tahun penjara.
Baca Juga: KPK Resmi Tahan Bupati dan Kadis PUPP Situbondo dalam Dugaan Korupsi Dana PEN
2. Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud
KPK kembali melakukan OTT terhadap Bupati nonaktif Penajam Paser Utara, pada Pada Rabu, 12 Januari 2022. Abdul Gafur ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang, jasa dan perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ia kemudian divonis lima tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Samarinda, Kalimantan Timur, pada Selasa (27/9).
Baca Juga: Duta Antikorupsi Kota Batu Bagikan Ilmu ke SMAN 2
3. Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin
Bupati Langkat Nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin terjaring operasi tangkap tangan KPK, pada Januari 2022 lalu. Terbit Rencana ditangkap atas kasus kasus suap proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Langkat.
Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta kemudian memvonis dirinya 9 tahun penjara dan denda Rp 300 juta subsider 5 bulan kurungan.
Baca Juga: Bupati dan Kadis PUPR Situbondo Mangkir Dipanggil KPK
4. Bupati Buru Selatan Tagop Sudarsono
KPK menangkap eks Bupati Buru Selatan, Tagop Sudarsono. Tagop ditangkap karena diduga menerima suap, gratifikasi, serta melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam proyek Dinas PUPR periode 2011-2016 di Buru Selatan, Maluku.
Pada Kamis 3 November 2022, Majelis Hakim Tipikor pada Kantor Pengadilan Negeri Ambon menjatuhkan vonis hukuman enam tahun penjara karena terbukti menerima suap dan gratifikasi.
Baca Juga: KPK Sita Aset Senilai Rp8,1 Miliar dalam Kasus Dana Hibah Jatim
5. Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin diciduk KPK dalam operasi tangkap tangan pada April 2022 lalu. Ade Yasin ditangkap di rumah dinasnya terkait dugaan suap pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.
Ia kemudian dijatuhi vonis hukuman penjara selama 4 tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bandung, Jumat (23/9/2022).
Baca Juga: Anggota DPR RI ini Mangkir Dipanggil KPK
6. Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy
Selanjutnya ada Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy ditangkap KPK pada Mei 2022. Richard diciduk terkait dugaan menerima suap izin prinsip pembangunan gerai Alfamidi di Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tahun 2020.
7. Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Baca Juga: KPK Panggil Hasto Pekan Depan
KPK menangkap eks Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Juni 2022. Ia ditangkap karena berkaitan dengan dugaan kasus tindak pidana korupsi suap di Yogyakarta.
8. Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo
Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo terciduk operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Agustus 2022 lalu. Ia ditangkap karena kasus dugaan suap jual beli jabatan di Pemerintah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah tahun 2021-2022.
Baca Juga: Tindaklanjuti OCCRP, Ray Rangkuti Cs Laporkan Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarganya ke KPK
9. Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron
KPK menangkap Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron tersangka kasus suap lelang jabatan di Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (7/12/2022). Selain Abdul Latif, Komisi Pemberantasan Korupsi juga mengamankan beberapa pihak lain yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. (git)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News