PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Pasuruan memberikan perhatian terhadap sejumlah desa yang belum memiliki sarana drainase. Pasalnya, kurangnya drainase yang memadai dapat menyebabkan genangan dan berujung banjir.
Untuk itu, pada tahun 2022 ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pasuruan menganggarkan dana miliaran rupiah untuk membenahi infrastruktur berupa saluran drainase.
Baca Juga: Proyek Revitalisasi Alun-Alun Bangil Tinggal Finishing
Menurut Endang, Staf Disperkim Kabupaten Pasuruan, selama tahun 2022 ada anggaran Rp2,5 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan drainase. Proyek itu tersebar di Kecamatan Lekok, Kecamatan Nguling, Kecamatan Bangil, Kecamatan Beji, dan Kacamatan Kraton.
"Total ada 15 titik (pembangunan drainase), tinggal 1 titik yang tahap finishing. Besok sudah di-P1," jelasnya.
Ia berharap rampungnya pembangunan infrastruktur drainase dapat menangani permasalahan sanitasi di tingkat desa, Ke depan, Pemkab Pasuruan akan mengusulkan pembangunan yang sama di wilayah timur, yakni Kecamatan Lekok dan Nguling.
Baca Juga: PT BKP Dilaporkan Soal Proyek Gedung BPBD Pasuruan, Lujeng: Lelang Sudah Sesuai Prosedur
Sementara Supono, perwakilan CV Winners Kosulting, yang mengawasi tiga pekerjaan drainase di Kecamatan Kraton, mengungkapkan secara keseluruhan semua pekerjaan telah rampung.
"Semua pakerjaan sudah rampung dan sudah diserahterimakan ke dinas perkim,"' jelasnya. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News