Baznas Jatim Bangun Masjid Darurat untuk Salat Jumat di Kampung Rawa Cina Cianjur

Baznas Jatim Bangun Masjid Darurat untuk Salat Jumat di Kampung Rawa Cina Cianjur Tenda yang didirikan oleh Tim BTB Baznas Jatim untuk dapur umum di Cianjur, Jawa Barat.

Intinya, dari pembangunan masjid darurat atas permintaan masyarakat Kampung Rawa Cina itu bisa lebih layak dari sembelumnya yang hanya memakai tenda terpal tersebut. Ditambah lagi, pendirian masjid darurat yang diberi nama Masjid AL-Mahmudiyah itu dilakukan di atas lahan makam warga. Karena saat itu tidak memungkinkan untuk membangunnya di tempat lain yang semuanya terdampak oleh gempa yang berkekuatan magnitudo (M) 5,6 ini.

Kholik menuturkan, pembangunan tenda terpal untuk masjid darurat itu sebelumnya dibangun oleh Tim BTB Baznas Jatim melalui sejumlah personel dari BTB Baznas Jombang yang telah hadir sekitar tiga minggu yang lalu sejak awal terjadinya gempa. Tak hanya membangun masjid darurat dari tenda, mereka juga membangun tenda kesehatan hingga tenda dapur umum.

"Puing-puing dari bangunan masjid sebelumnya, diratakan oleh warga. Lalu, kita kasih kayu-kayu bekas bangunan rumah yang runtuh, kemudian lantai masjidnya dikasih triplek supaya nyaman dan awet," tuturnya.

Kholik menambahkan, Kampung Rawa Cina merupakan satu dari 18 titik yang didirikan oleh Baznas pusat untuk penanggulangan bencana gempa bumi di dengan mendirikan pos kesehatan, dapur umum, serta pos layanan yang tersebar di beberapa desa. Kebetulan, Baznas jatim kebagian wilayah Kampung Rawa Cina yang kondisinya cukup parah.

Ia mengungkap saat awal tiba bersama Tim BTB Baznas Jatim pada Sabtu pekan lalu. Ia bersama tim mendapati pemadangan yang sangat memilukan. Saat itu di depan matanya hanyalah rumah-rumah yang sudah luluh lantak dan merata di mana-mana. "Masya Allah, hampir semua rumah di Kampung Rawa Cina hancur. Memang masih ada 2-3 rumah yang berdiri tapi tetap saja tidak bisa dihuni karena membahayakan penghuninya. Jadi, harus dirobohkan," ungkap Kholik.

Dalam memberikan bantuan, lanjut Kholik, Baznas Jatim tetap mengikuti aturan pemerintah setempat, dalam hal ini Pemerintah Kabuaten (Pemkab) , serta tegak lurus oleh komando dari Baznas pusat. Diketahui, Baznas pusat merupakan pusat komando dari kegiatan Baznas Tanggap Bencana (BTB), yng kemudian berkolaborasi dengan Baznas Jawa Barat (Jabar), Baznas Cainjur, hingga Baznas Jawa Timut (Jatim).

"Jadi, kalau semisal masa tanggap darurat bencana diperpanjang oleh Pemkab , kita siap sesuai arahan ketua (Baznas Jatim) juga. Seperti pembuatan huntara atau hunian sementara untuk relokasi para pengungsi misalnya, ya kita buatkan," pungkasnya. (ari/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Siswa di Cianjur, Rela Lewat Jembatan Rusak untuk Berangkat ke Sekolah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO