MADINAH, BANGSAONLINE.com - Dr KH Mauhibur Rohman (Gus Muhib), Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC) Pacet Mojokerto Jawa Timur ditangkap polisi Madinah. Alumnus Universitas Al Azhar Mesir itu ditangkap polisi saat berbincang-bincang dengan warga Arab di sekitar Masjid Nabawi.
Polisi itu curiga karena Gus Muhib fashih berbahasa Arab dan wajah serta gaya bicaranya terlihat paham situasi dan lokasi Madinah.
BACA JUGA:
- Kiai Asep Bertemu Demokrat dan Golkar Lagi, Emil Dardak: Jangan Ada Sedikit pun Keraguan
- Usulkan Kiai Sholeh Darat Pahlawan Nasional, Guru Besar dan Kiai Semarang Sowan Kiai Asep
- Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
- Dibantu Gus Barra, Ibu Lahirkan Bayi Kembar, Dua Anaknya Dinamakan Barra
"Saya sudah menjelaskan bahwa saya jamaah umroh. Tapi polisi itu tak percaya. Dia bilang kadzabta (Anda bohong)," tutur Gus Muhib kepada BANGSAONLINE.com di Madinah, Rabu (4/1/2023).
Saat diwawancarai BANGSAONLINE.com di sekitar Masjid Nabawi, Gus Muhib didampingi Dr Eng Fadly Usman, Wakil Rektor IKHAC dan Prof M Mas'ud Said, Ph.D, Direktur Pascasarjana Unisma Malang serta M Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.
Dr Eng Fadly Usman (kiri), Prof Mas'ud Said dan Dr KH Mauhibur Rohman di Madinah. Foto: BANGSAONLINE
Tampaknya polisi sudah lama mengamati gerak-gerik Gus Muhib. Polisi itu tak percaya Gus Muhib jamaah umroh.
"Polisi itu langsung menanyakan iqomah," tutur Gus Muhib lagi.
Tentu saja Gus Muhib kelabakan. Apalagi Gus Muhib saat itu tak bawa paspor atau identitas lainnya.
"Dokumen saya ada di hotel. Saya kan gak biasa bawa paspor," kata Gus Muhib.