Diduga Pakai Merek Orang untuk Usaha Pupuk, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Gresik Disidang

Diduga Pakai Merek Orang untuk Usaha Pupuk, Anggota Fraksi Gerindra DPRD Gresik Disidang Terdakwa Achmad Ubaidi (kiri bawah) saat menjalani sidang via online. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Anggota menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik via online. Ia menjadi terdakwa atas dugaan kasus penggunaan merk pupuk milik orang lain tanpa hak.

Sebelumnya, Ubaidi dilaporkan oleh Manajemen Mutiara Yaramila, pemegang desain merk pupuk NPK 16.16.16 ke Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri.

Baca Juga: Kabel Utilitas Masih Semrawut Meski Ada Perda di Gresik

Sebab, r (GNF) milik Ubaidi diduga mendesain kantong pupuk dengan nama GNF Mutiara serta menggunakan lebel angka 16.16.16 yang identik dengan pupuk jenis NPK. Desain itu dianggap mirip oleh pihak pelapor.

Kasus yang ditangani oleh Mabes Polri sekira bulan September tahun 2021 tersebut saat ini dalam tahap persidangan di Pengadilan Negeri Gresik.

Kasus yang dialami Ubaidi sebetulnya satu rangkaian dengan kasus yang menimpa Subianto Budiman. Ia saat ini juga tengah menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik dengan berkas berbeda (split).

Baca Juga: Jelang Tutup Tahun 2024, DPRD Gresik Paripurnakan Pembahasan 6 Raperda

Terdakwa Subianto Budiman juga didakwa tanpa hak mengggunakan merk yang mempunyai persamaan dengan merk terdaftar milik pihak lain untuk barang yang diproduksi dan diperdagangkan.

Terdakwa Subianto Budiman adalah pemilik CV. Sumber Agung Jaya. Warga Jalan Raya Kertosono No. 21 Desa Kertosono, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, itu didakwa dengan Pasal 100 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2016 tentang merk dan indikasi geografis.

Dalam sidang online dengan Majelis Hakim Sri Adriyanthi Astuti Widja, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Gresik Nugroho Tanjung menguraikan dakwaan.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Gresik Minta Pemkab Mitigasi Banjir Kota

Pada bulan September tahun 2021, PT. Meroke Tetap Jaya yang beralamat di Jl. MH. Thamrin No. 67, 67-A, r67-B, Kelurahan Pandau Hulu I, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara, sebagai pemilik asli merek “Mutiara dan Lukisan Tetesan Air Ke Atas” yang sah terdaftar pada Direktorat Merk Ditjen HKI Kemenkum dan HAM RI.

Merk tersebut lalu diduga dipergunakan oleh Terdakwa Subianto Budiman utuk memproduksi pupuk jenis NPK. Kemudian, diedarkan di wilayah Jawa Timur. Karena memakai merk tanpa izin itulah, PT. Meroke Tetap Jaya melaporkan Subianto Budiman ke Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri.

Petugas dari Subdit I Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri kemudian melakukan penggeledahan di CV. Sumber Agung Jaya dan menemukan kegiatan produksi pupuk pembenah tanah yang menggunakan merk Bintang Mutiara dan Lukisan Tetesan Air Ke Atas.

Baca Juga: Respons Wakil Ketua DPRD Gresik soal Banjir di Kawasan Kota

Selanjutnya, petugas melakukan penyitaan barang bukti berupa 20 karung, masing-masing berisikan 50 kg produk pembenah tanah dolomit dengan merk Bintang Mutiara 16-16-16 dan buku company profile.

Terdakwa didakwa dengan Pasal 100 ayat 2 Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2016 tentang merk dan indikasi geografis, pasal 62 ayat 1 jo pasal 8 ayat 1 huruf a UU RI nomor 8 tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO