GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi III DPRD Gresik, Sulisno Irbansyah, mengatakan bahwa dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR) menjanjikan piutang pembayaran sejumlah pekerjaan rekanan bakal rampung pada Februari 2023. Hal tersebut diungkapkan saat rapat dengar pendapat (hearing) bersama dinas terkait, Kamis (12/1/2023).
"Bulan Februari hutang atau tunggakan pembayaran pekerjaan proyek yang sudah rampung dikerjakan dibayar. Termasuk, proyek yang perpanjangan waktu 50 hari," ujarnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Ia menyebut, pekerjaan proyek dengan APBD 2022 di DPUTR Gresik yang belum tuntas dibayar hingga 2023 mencapai Rp12,5 miliar.
"Rinciannya, piutang proyek yang sudah tuntas Rp6,2 miliar, sementara yang belum rampung dikerjakan Rp6,3 miliar," ucapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Plt Kepala DPUTR Gresik, Tri Handayani Setyaini, bersama kepala bidang bina marga Edi Kuncoro, dan Sekretaris Komisi III DPRD Gresik, Lutfi Dhawam, serta para anggota dewan, Abdullah Hamdi, Hamzah Takin, Moch Syafii'am, dan lainnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Tri membenarkan kalau ada sejumlah paket pekerjaan yang sudah selesai pada 2022 dan belum terbayar. Selain itu, ada pekerjaan tahun 2022 yang belum rampung hingga tahun 2023, sehingga diberi tambahan waktu (addendum) selama 50 hari, seperti penuntasan pekerjaan Jembatan Kacangan, Desa Kacangam, Kecamatan Benjeng.
"Kami bayar dengan anggaran kami di 2023 dengan cara pergeseran," tuturnya.
Sementara itu, Abdullah Hamdi menyebut pada APBD 2023 memiliki anggaran Rp380 miiliar, dan dari sana bakal dilakukan pergeseran untuk pembayaran piutang Rp12,5 miliar.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Rp12,5 miliar akan diambilkan dari anggaran Rp380 miliar di DPUTR Gresik tahun 2023, dengan cara pergeseran," ungkapnya.
Hamdi lantas membeberkan 10 tunggakan pekerjaan proyek tahun 2022, yakni pembangunan Jembatan Klampok, pelaksana CV Jaya Abadi, selesai bulan 11 Oktober 2022, kurang bayar Rp666 juta. Kemudian, pembangunan Jalan Panceng-Lowayu, pelaksana CV Anjangsana Utama, selesai 11 Oktober 2022, kurang bayar Rp382 juta.
"Lalu, Pembangunan peningkatan Jalan Sidayu-Randuboto l, pelaksana CV Prima Engineering, selesai 18 November 2022, kurang bayar Rp473 juta," sebutnya.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
Lalu, pembangunan Jembatan Banjarsari, pelaksana PT Tri Jaya Cipta Makmur, selesai 23 Desember 2022, kurang bayar Rp461 juta. Selanjutnya pembangunan Jalan Dungus-Dampaan, pelakasana CV Permata Abadi, selesai 27 Oktober 2022, kurang bayar Rp603 juta.
"Juga, peningkatan Jalan Pantenan-Bluri, pelaksana CV Tirta Arum, selesai 16 September 2022, kurang bayar Rp347 juta. Selain itu, Pembangunan Jalan Akses Waduk Sukodono, pelaksana CV Suket Mas, selesai 25 November 2022, kurang bayar Rp363 juta," paparnya.
"Pembangunan Longsoran Putri Cempo, pelaksana Madhawa Karya Indonesia, selesai 3 Desember 2022, kurang bayar Rp1,121 miliar. Adapun, pengadaan Remalthon CPHMA tahap 5 di Workshop URC, pelaksana PT Ketahanan Aspal Nasional, selesai 27 Desember 2022, kurang bayar Rp507 juta," imbuhnya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Terakhir, pengadaan material lapis pondasi agregat kelas B, terpasang Ruas Panceng, Weru- Bulurejo-Randegan, dan Balongpanggang-Dapet, pelaksana PT Triplindo Transmix, selesai 29 Desember 2022, kurang bayar Rp1,305 miliar. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News