Incumbent, Bupati Mojokerto Pede Sapu Bersih Rekom 12 Parpol

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Calon incumbent, Mustofa Kamal Pasa (MKP) optimis menyapu bersih rekom 12 parpol yang dipinangnya pada Pilbup Kabupaten Mojokerto mendatang.

"Sebelas parpol sudah saya lamar, hanya satu yang belum yakni PKS. Sebab, PKS memang belum membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto," ujar MKP siang tadi (22/5).

Baca Juga: Pilbup Mojokerto, Tiga Cabup-Cawabup Bertarung, Siapa Unggul?

MKP mengatakan, dari 11 parpol tersebut, semuanya memberikan sinyal positif untuk memberikan rekom kepadanya. Pasalnya, dari hasil survei yang dilakukan masing-masing parpol tersebut, nama MKP unggul telak dibanding calon-calon lainnya.

"Semua parpol menggunakan patokan hasil survey untuk menelurkan rekom. Dan alhamdulillah, rata-rata hasil survei saya jauh diatas calon yang lain," cetusnya.

MKP mencontohkan, dari lembaga survey Pusdeham, LSI, Unair dan Eep Syaifullah, tingkat elektabilitas dirinya berada diatas kisaran 50 persen, sedangkan untuk tingkat popularitas berada pada angka 97 persen dan untuk survey daya kepemimpinan yang disukai masyarakat, ia berada di angka 80 persen. "Ini bukan manuver politik, memang benar dari hasil survey fakta bicara MKP memang tinggi," ucapnya.

Baca Juga: Calon Independen di Mojokerto Wajib Punya Dukungan Minimal 62.338 Orang

MKP berpendapat, tingginya angka survey tersebut berdasar dari penilaian kinerja dirinya dalam memimpin dan melayani masyarakat selama hampir 5 tahun ini. Bukan dari program pencitraan yang tanpa hasil untuk masyarakat. 

"Masyarakat sudah pandai menilai, mereka melihat dan merasakan sendiri hasil dari kerja keras kami selama lima tahun ini. Bukan hanya jalan dan lampu penerangan yang kita perbaiki, tapi perbaikan bidang pariwisata dan pertanian juga kita sentuh," tukas MKP.

Disinggung terkait calon wakil bupati (cawabup) yang bakal digandengnya saat bertarung dalam pemilihan kepada daerah (pilkada) bulan desember nanti, MKP menyebut akan gandeng sosok non parpol. Kepada wartawan, ia mengaku mengidamkan sosok pendamping dari kalangan pesantren. 

Baca Juga: Bawaslu Jadikan 4 Kampung Pioner Antimoney Politics

"Yang jelas bukan dari parpol, sebab itu bisa mencederai parpol lain. Saya lebih suka menggandeng sosok ustadz atau gus," harapnya.

Ia juga mengaku sudah melamar Gus Dulloh, Putra dari Kyai Kusen Ilyas, Ketua Syuriah PCNU Kabupaten Mojokerto yang juga pengasuh Pondok Pesantren ternama di Mojokerto. "Beliaunya sudah saya lamar, tapi jawabannya tunggu hasil istikhoroh," jawabnya. (yep/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO